NOVA.id - Salah satu penyakit yang rentan menyerang kesehatan kita adalah hipertensi.
Di masyarakat penyakit ini sering disebut dengan tekanan darah tinggi.
Dikutip dari buku “Healthier, Happier!", hipertensi merupakan di mana kondisi dinding arteri (pembuluh darah bersih) yang mengalami tekanan dalam skala yang meningkat.
(Baca juga: Kelihatannya Mudah, Namun Perhatikan Beberapa Hal Ini Sebelum Memulai Zumba)
Tekanan yang terjadi itu bisa menganggu tubuh bahkan dalam tahap tertentu bisa membahayakan jiwa.
Disebut berbahaya karena peran pembuluh darah sangat penting bagi tubuh.
Yakni menjadi jalan bagi darah ke jantung yang kemudian disalurkan ke seluruh tubuh.
(Baca juga: Cocok untuk Menu Pagi Ini, Mari Membuat Sapo Tahu Brokoli, Sedap dan Bergizi!)
Jika tekanan pada pembuluh darah tinggi, akan mengalami pecahnya pembuluh darah.
Banyak orang tahu hipetensi hanya dialami oleh orang tua saja.
Namun pada kenyataannya, hipertensi juga bisa menyerang diusia muda.
(Baca juga: Tak Disangka, Ternyata 3 Bahan Alami Ini Ampuh Hilangkan Ketombe, Salah Satunya Bawang Putih)
Beberapa faktor yang menyebabkan hipertensi di antaranya:
1. Stress
Saat mengalami stress seseorang akan merasa khawatir, panik, yang kemudian berpotensi memicu meningkatnya tekanan darah.
Jadi bagi kita yang kesehariannya dipenuhi oleh tekanan harus berhati-hati.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
2. Usia
Saat metabolisme turun karena bertambahnya usia membuat seseorang rentan terhadap penyakit ini.
(Baca juga: Ternyata Ini 6 Fakta Sulam Alis dan Sulam Bibir, Nomor 5 Banyak yang Tak Percaya)
3. Obesitas
Berat badan yang berlebih akan membuat metabolisme tubuh bekerja lebih keras.
Sebab bobot yang subur membutuhkan oksigen dan nutrisi yang besar pula.
Dengan begitu tubuh membutuhkan volume darah yang relatif besar.
Padahal saat volume darah membesar akan meningkatkan tekanan darah.
Sehingga inilah yang membuta metabolisme kita rentan terhadap hipertensi primer.
(Baca juga: Wah, Ternyata Inilah 5 Manfaat Berciuman, Nomor 5 Mendukung Diet Kita)
4. Merokok
Bukan hanya membuat tubuh kekurangan oksigen (karena digantikan oleh asap yang dihela rokok), ternyata rokok juga akan membuat dinding arteri menyempit.
(Baca juga: Bakal Menikah, Syahnaz Tiba-tiba Unggah Foto Saat Pertama Kali Kenal Jeje)
5. Konsumsi garam berlebih
Ketika mengonsumsi garam yang tinggi secara terus menerus, tubuh akan bekerja keras dalam upaya mengeluarkannya melalui cairan.
Akibatnya terjadi penumpukan cairan dalam tubuh yang kemudian bisa mengakibatkan meningkatnya tekanan darah tinggi.
(Baca juga: Selain Asri Welas, Artis Ini Juga Tegar Saat Mendampingi Anaknya Saat Sakit)
6. Banyak mengonsumsi minuman keras
Banyak orang tahu alkohol jika dikonsumsi dalam jumlah sedikit akan membuat tubuh rileks.
Namun faktanya, saat mengonsumsi alkohol kita akan kecanduan dan minum terus menerus.
Padahal alkohol bisa memicu kerusakan pada organ jantung.
Sedangkan saat jantung bermasalah bisa membuat aliran darah keseluruh tubuh terganggu.
(Baca juga: Pantas Saja Idola Perempuan, Mike Lewis Tak Hanya Tampan Namun Juga Jago di Dapur)
7. Keturunan
Pada umumnya kondisi fisik tertentu akan diturunkan orang tua kepada anak mereka.
Dengan begitu wajib waspada jika kita memiliki keluarga yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
(Baca juga: 4 Bahan Ini Bikin Fried Chicken Makin Nikmat dan Renyah, Ternyata Nomor Satu Seperti yang Banyak Orang Bilang)
8. Kurang olahraga
Saat kita kurang olahraga, metabolisme tubuh akan buruk.
Tubuh yang tidak digerakkan akan membuat otot-otot jantung menjadi mengembang.
Sirkulasi darah pun menjadi tidak lancar serta bertumpuknya ‘kotoran-kotoran’ kolesterol pada pembuluh darah sehingga menyebabkan munculnya tekanan darah.
(Baca juga: Wow! Ternyata Cara Berbusana Ini Bisa Bikin Tubuh Terlihat Kurus Loh)
Cara mengetahui apakah kita berpotensi memiliki hipertensi atau tidak, bisa dengan mengukur tekanan darah dengan tensi.
Saat kita mulai merasa gangguan metabolisme terkait peredaraan darah segeralah periksakan tekanan darah.
Lakukanlah pemeriksaan ini secara rutin.
Pengukuran tekanan darah kini lebih mudah dilakukan, karena sudah semakin banyak pihak yang melayani. (*)
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR