Baca juga: Sukses Tekuni Bidang Kuliner, Kopitiam Oey Karya Bondan Winarno Makin Berkembang
Dampak dari siklon ini berupa hujan dengan intensitas sedang, lebat bahkan sangat lebat disertai kilat dan petir serta angin kencang di sejumlah wilayah di Pulau Jawa dan Sumatera.
Hal inilah yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Yogyakarta dan Pacitan Jawa Timur.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan munculnya siklon baru tersebut harus segera diantisipasi.
"Kemungkinan lahir satu siklon baru lagi yang harus diantisipasi," ujarnya.
Berapa besar kekuatan siklon baru itu, hal itu belum bisa diprediksi karena masih berbentuk bibit.
Namun bisa dipastikan jika siklon baru itu terbentuk, maka yang akan disasar adalah Jawa Tengah bagian Selatan.
Willem mengatakan informasi ini sekaligus menjadi "early warning system" bagi pemerintah maupun masyarakat, sehingga antisipasi terjadinya bencana banjir atau longsor dapat dilakukan lebih awal untuk menghindari korban.
"Sampai kapan, kita lihat ini terjadinya agak ditengah laut, dan kondisi laut setempat ini cenderung lebih hangat, sehingga ini kemungkinan ini bertahan lebih lama dari cempaka," katanya.(*)
Source | : | https://www.tribunnews.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR