NOVA.id – Seiring dengan perkembangan usia janin, tentu fungsi organ-organnya pun semakin berkembang.
Sementara itu, kita juga sebaiknya tetap rajin menstimulasi janin dengan melakukan stimulasi suara, sentuhan, dan cahaya sebagaimana yang kita lakukan di trimester II.
Janin dalam kandungan dapat diajak berkomunikasi, karena hubungan antara janin dan kita sangat kuat.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Janin dapat merasakan emosi sang ibu melalui hormon yang disalurkan ke dalam tubuh janin.
Oleh karena itu, kita dapat melakukan komunikasi dengan janin untuk
menyampaikan hal-hal positif, berbagai hal yang bersifat kebaikan atau budi pekerti.
Salah satu cara berkomunikasi yang dapat dilakukan adalah dengan belaian.
(Baca juga: Syahrini Buka-bukan Soal Tasnya, Isinya Bikin Geleng-geleng Kepala, Ada Puluhan Kartu Kredit)
Caranya, letakkan jemari pada punggung janin.
Untuk mengetahui perkiraan posisi ini, kita dapat menanyakan kepada dokter atau bidan saat melakukan konsultasi.
Kemudian, belailah dari atas sampai ke bawah (sesuai posisi janin).
(Baca juga: Bukan Hanya Perempuan, Ternyata Wagub Sandiaga Uno Kerap Pakai Ini Pada Bibirnya, Tujuannya Apa Ya?)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR