NOVA.id - Warga di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa dikejutkan dengan dua guncangan gempa besar yang terjadi Jumat (15/12) tengah malam.
Namun, gempa kedua ternyata yang terasa jauh lebih kencang dan berpotensi menimbulkan tsunami.
Dilansir dari akun Twitter Humas BMKG menyebutkan, ada dua gempa yang terjadi semalam. Gempa pertama terjadi pada pukul 23.04 WIB.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Joko Siswanto mengatakan, gempa bermagnitudo 4,5 tersebut berpusat di koordinat 7,29 derajat Lintang Selatan (LS) dan 106,69 derajat Bujur Timur (BT) atau 48 km barat daya Sukabumi, Hawa Barat.
Hanya saja, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Belum selesai guncangan pertama, gempa kedua terjadi pada pukul 23.47 WIB dan berpotensi menimbulkan tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat gempa bermagnitudo 6,9 (sebelumnya ditulis 7,3, red) di koordinat 7,75 derajat LS dan 108,11 derajat BT pada kedalaman 107 km.
Baca juga: Gempar Asteroid Alien, Benarkah Kapal Luar Angkasa Sedang Menuju Alam Semesta?
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, situs United States Geological Survey menyebutkan, gempa darat terjadi pad pukul 23.47 WIB.
Pusat gempa di koordinat 7,734 derajat LS dan 108,023 derajat BT pada kedalaman 91,9 km.
Akibat gempa itu, warga Gunungkidul, DI Yogyakarta, membunyikan kentongan untuk mengingatkan warga agar waspada.
Sebagian warga yang terjaga dari tidurnya keluar rumah.
Baca juga: Sakit Hati Diputusin, Begini Cara Mengobatinya
Dari pantauan di Dusun Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul, warga merasakan gempa cukup lama.
"Getarannya kecil tetapi cukup lama ada beberapa detik tadi saya merasakan," kata warga Tumpak, Suharjono.
Goncangan juga dirasakan oleh warga Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. "Kuat banget, saya sampai terbangun," kata Maria Amelia, warga Yogyakarta.
Baca juga: Ingin Cantik Paripurna, Bisa Loh Manfaatkan Bahan Ini Untuk Spa Di Rumah
Di Jawa Barat, warga Tasikmalaya berhamburan keluar rumah karena panik akan gempa yang begitu besar.
Meski terjadi pada malam hari, hampir semua warga di perkotaan menyelamatkan diri dengan keluar rumah dan mengalami kepanikan.
"Kami panik karena takut dan trauma dengan gempa besar seperti ini. Takut seperti dulu gempa di Cigalontang dan tsunami di Tasikmalaya selatan dan Pangandaran," ujar Nita seorang warga Mangkubumi.
Baca juga: Siapkan Akhir Pekan Dengan Sajian Sandwich Daging, Begini Resepnya
Tak hanya di Tasik, gempa juga terasa hingga Depok, Bogor dan sebagian Jakarta.
Warga di Bogor mengaku tempat tidur hingga lemari berderit karena gempa ini.
Adapun penghuni apartemen di kawasan Jakarta Selatan berlarian keluar setelah merasakan guncangan.
"Saya tadi masih bekerja di meja belajar. Sekejap merasakan pusing. Awalnya enggak yakin kenapa tapi instinct bilang ini gempa. Saya segera telepon petugas keamanan apartemen yang mengonfirmasi sebagian penghuni telah berada di luar gedung. Saat ini sebagian penghuni masih menunggu di luar gedung sambil menghubungi orang-orang yang mereka kenal dan menantikan berita lanjutan terkait gempa," ujar salah satu penghuni apartemen L'Avenue di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, kepada Kompas.com.(*)
Source | : | https://www.kompas.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR