Sayangnya, dokter mengatakan jika di unit spesialis tidak ada tempat tidur yang tersisa meskipun sudah dinyatakan dalam keadaan tertekan.
Akhirnya staf medis rumah sakit tersebut menempatkannya di sebuah bangsal , meski tak ada perawatan kesehatan mental.
"Jack tinggal di sana selama tujuh minggu," ujar Linnell.
(Baca juga : Mengaku Bosan Peluk Nagita, Raffi Ahmad Malah Peluk Perempuan Ini)
Sang ibu mengungkapkan jika Jack mulai bicara tentang bunuh diri ketika ia masuk ke sekolah baru di tahun lalu.
Linnell mengatakan ini merupakan situasi yang mengerikan.
Hal ini menghancurkannya dan ia pun tidak dapat memberikan apa yang anaknya butuhkan.
(Baca juga : Usai Duet 'Sempoyongan' Dengan Raffi Ahmad, Komentar Ayu Ting Ting Berikut Justru Dihujat Warganet)
"Jack menulis pesan yang meminta saya untuk membunuhnya, bertanya 'siapa dia sebenarnya', ' mengapa dia orang yang buruk seperti itu' dan ' memohon semua orang melupakannya." Jelas Linnell.
"Dia bertanya mengapa dia tidak punya teman dan mengatakan bahwa ingin dikuburkan ke dalam tanah dan diletakkan tulisan RIP di atasnya." lanjutnya.
Linnell mengatakan jika Jack merasakan ada perbedaan pada dirinya.
"Seiring bertambahnya usia, dia menyadari betapa berbedanya perlakukan dunia terhadapnya, dan ini membuat dia merasa seperti orang yang buruk." ungkap Linnell.
KOMENTAR