Sebaliknya, pasangan yang kurang puas dalam hubungan mereka mempertahankan ukurannya.
(Baca juga: Catat! Ini Dia 6 Spot Terbaik untuk Menikmati Sunrise di Pulau Bali)
Ini juga bukan efek yang terbatas pada pernikahan baru, bertambahnya berat badan juga biasa terjadi pada pasangan yang memasuki hubungan baru, pernikahan atau bukan pernikahan.
Hal ini sangat lazim bagi perempuan, dengan satu survei tahun 2014 yang dilakukan oleh farmasi UKMedix online mengungkapkan bahwa 43 persen perempuan mendapatkan berat badan pada tahun pertama sebuah hubungan baru.
Intinya adalah saat pasangan suami istri saling rileks, mereka tidak lagi merasa tertekan untuk menyesuaikan standar estetika tertentu.
(Baca juga: Mbah Mijan Sebut Kemesraan Raffi-Nagita Hanya Sandiwara, Ternyata Terlihat dari Hal Ini)
"Mereka 'membiarkan diri mereka pergi', sehingga untuk berbicara, karena pemeliharaan berat badan termotivasi terutama oleh keinginan untuk menarik pasangan", jelas studi SMU yang dipublikasikan di Health Psychology.
Sementara itu ada beberapa penelitian yang menunjukkan jika disfungsi perkawinan seperti perceraian atau perpisahan sebenarnya dapat menyebabkan penurunan berat badan.
(Baca juga: Amankah Menjalani Diet Puasa Air ? Begini Penjelasan Ahlinya)
Hal ini dijuluki dengan 'diet perceraian', berat badan turun dikenal sebagai efek samping yang umum terhadap pernikahan yang rusak karena stres.
Sekali lagi efeknya lebih menonjol terlihat pada perempuan. (*)
KOMENTAR