NOVA.id – Tak sedikit perempuan yang mengalami kram perut ketika sedang dalam masa menstruasi.
Kram perut tersebut membuat kita tak nyaman, bahkan bias mengganggu aktivitas kita.
Biasanya, kram pada bagian perut ini akan mulai dirasakan saat masuk masa menstruasi dan terjadi selama dua hingga tiga hari.
(Baca juga: Lantaran Sang Suami Sering Mendengkur, Lihat Ekspresi Istrinya Ketika Ada yang Berbeda di Suatu Malam! Bikin Terenyuh)
Namun, ada kondisi lain yang juga bisa menyebabkan kram perut selain karena menstruasi loh, seperti yang dilansir dari laman BoldSky berikut.
Kondisi ini terjadi bila ada yang bermasalah pada sistem imun tubuh kita.
Kram perut karena inflamasi pencernaan ini akan terasa pada perut bagian kanan dan bawah pusar.
Tingkat rasa sakit mulai dari ringan hingga parah.
Lain lagi bila disebabkan oleh ulcerative colitis atau peradangan usus, maka rasa sakit akan terasa di perut bagian kiri.
(Baca juga: Mencuri Perhatian Publik, Ini Dia Deretan Pernikahan Selebriti Terheboh Sepanjang 2017)
Masa subur yang terjadi dalam 10 hingga 14 hari sebelum masa menstruasi juga bisa menyebabkan kram perut.
Kram perut karena masa subur terasa pada bagian kiri atau kanan perut bawah.
(Baca juga: Selain Enak, Yogurt Juga Punya Manfaat Bagus untuk Kulit Wajah)
Kram perut ini juga biasa disebut dengan implantasi, dan merupakan tanda dari proses kehamilan.
Rasa sakit akan terasa ada usia empat minggu kehamilan, selain itu rasa mual juga akan muncul pada usia kandungan 5 atau 6 bulan.
(Baca juga: Penyebab Kematian Masih Misteri, Sosok Perempuan Ini Meninggal Dua Hari Setelah Ulang Tahunnya)
Rasa sakit yang timbul saat keguguran hampir sama dengan rasa sakit saat menstruasi, bahkan bisa lebih parah.
Selain itu, bisa muncul kondisi lain seperti pendarahan dari vagina.
(Baca juga: Menjalani Pola Makan Seperti Ini Setiap Hari Ternyata Bisa Memperpanjang Usia Loh)
Kondisi ini terjadi karena jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.
Endometriosis bisa menyebabkan seorang perempuan susah mengalami pembuahan.
(Baca juga: Curiga Ada Tas Hitam Menggantung di Pagar Tanaman, Ini Dia yang Ditemukan oleh Tukang Kebun di Ancol, Bikin Kaget!)
Kondisi ini terjadi karena adanya infeksi yang menyebar saat berhubungan seksual.
(Baca juga: Ingin Lemak di Tubuh Hilang? Coba deh 5 Kebiasaan Ini, Nomor 3 Sering Diabaikan)
Kondisi ini terjadi karena adanya kelainan yang mengenai dasar panggul dan mempengaruhi otot yang berhubungan dengan kandung kemih, rahim, vagina, dan dubur.
(Baca juga: Nabila Syakieb Tengah Hamil Tua, Ini Dia yang Dilakukannya Saat Malam Pergantian Tahun baru 2018)
Kondisi ini mempengaruhi kerja kandung kemih, dan rasa sakitnya muncul pada perut bagian bawah atau area genital.
Gejala lainnya adalah sering buang air kecil dan rasa sakit yang muncul saat berhubungan seks.
(Baca juga: Percaya Diri Menurun Akibat 'Salju' dari Kulit Kepala yang Kering, Ini Cara Mengatasinya Agar Kembali Normal)
Kondisi ini menyebabkan perut sakit dan kembung dan juga bisa disertai dengan diare atau sembelit.
Gejala akan semakin memburuk ketika kita memasuki masa menstruasi.
(Baca juga: Pasangan Suami Istri Jadi Tersangka Pencurian di Depok, Begini Kondisi Anak Mereka Sekarang, Kasihan!)
Kondisi ini terjadi karena adanya iritasi dan pembengkakan di usus buntu.
Rasa sakit muncul pada area pusar dan semakin parah dan menyebar hingga perut bagian bawah.
(Baca juga: Aksi Berani Gadis Asal Palestina Dapat Acungan Jempol dari Publik Dunia, Ini yang Dilakukan Gadis Tersebut!)
Nah, apabila kram pada perut tersebut dirasa mengganggu, maka segera konsultasi pada dokter, ya!(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR