NOVA.id- Perasaan hancur ditinggal kekasih tentu akan berbekas.
Namun rasa sayang pada si dia akan sulit dihilangkan begitu saja.
Saat ada ide untuk kembali ke pelukan mantan karena rasa sayang mungkin bukanlah ide yang bagus karena hanya akan menimbulkan hal buruk.
"Jika sebuah hubungan berakhir karena suatu alasan, ide untuk kembali bersama seringkali menjadi hal yang buruk," kata Matt Lundquist, seorang terapis pasangan di New York.
Mungkin tidak semua mengalami hal tersebut.
Banyak pasangan yang tampak lebih bahagia setelah kembali bersama mantan.
Melansir Kompas.com, ada beberapa hal yang harus dipahami untuk kembali menjalin hubungan asmara dengan mantan.
Tentunya hal ini harus dipikirkan masak-masak terlebih dahulu sebelum hubungan asmara kembali dibangun.
1. Kita dan sang mantan telah berubah
Lunquist menyarankan, kita harus memikirkan kembali secara detail mengenai hubungan dengan sang mantan.
"Jika kamu tidak bisa menemukan keseriusan diri pada kedua hal tersebut, itu dijamin akan berakhir dengan cara yang sama," ucapnya.
Dengan kata lain, jika kita dapat menerima pelajaran dari hubungan yang gagal dan bagaimana hal tersebut membuat kita tumbuh menjadi individu yang lebih baik, kesempatan kedua mungkin bukan ide buruk.
2. Situasi telah berubah
Linquist mengatakan, terkadang peprisahan terjadi karena waktu yang tidak tepat untuk menjalin sebuah hubungan.
Jika hal ini terjadi, ada kemungkinan besar hubungan tersebut bisa diperbaiki kembali.
Banyak hubungan berakhir karena faktor lingkungan seperti jarak dan pekerjaan.
"Jika dia menyelesaikan sekolah pascasarjana di negara lain dan sekarang telah pulang kembali atau kamu telah mendapatkan pekerjaan baru yang situasinya lebih baik, mungkin sudah waktunya untuk kembali mencoba," ucapnya.
Pastikan semua benar-benar telah berubah.
Jangan hanya karena mantan berjanji akan berubah maka kita tergoda untuk menerimanya kembali.
3. Pemikiran kita telah berubah
Jangan berpikir untuk kembali dalam pelukan sang mantan hanya karena kita belum bisa menemukan orang baru.
"Itu alasan yang mengerikan untuk kembali bersama. Hal penting lainnya, jangan pernah kembali bersama hanya karena alasan ekonomi," ucap Lunquist.
Lunquist juga menyarankan agar kita mengajukan pertanyaan, "apa yang telah berubah?" sebelum memutuskan untuk kembali bersama.
Lalu, jika kita putus karena alasan usia yang masih terlalu muda untuk menjalin kisah cinta, tidak ada salahnya menilai kembali perasaan kita.
Kita juga bisa mencoba untuk membuka hati bagi orang lain. Dengan cara ini, bisa jadi kita akan merasa bahwa mantan kekasih adalah orang yang Anda cari selama ini.
"Kuncinya adalah kamu harus benar-benar jujur pada diri sendiri," kata Lundquist. (*)
(Kompas.com/ Ariska Puspita Anggraini)
KOMENTAR