Sebelum penelitian ini dilakukan, pertumbuhan bayi diukur terlebih dahulu.
Kemudian darah bayi juga diuji kadar kolin, DHA, dan nutrisi vital lainnya.
(Baca juga: Tompi Sukses Mengoperasi Kantung Mata Sarah Sechan, Warganet: Berapa Harganya?)
Hasilnya pun mengejutkan, setelah enam bulan para peneliti melihat pada bayi yang mengonsumsi telur memiliki konsentrasi kolin, DHA, dan beberapa nutris penting lainnya dalam aliran darah mereka secara signifikan.
Sebagai bonus, tidak ada reaksi alergi terjadi.
(Baca juga: Gemas! Begini Potret Bayi-bayi Artis yang Cantik Sejak Lahir)
"Temuan ini mendukung hipotesis kami bahwa pengenalan awal telur pada bayi secara signifikan meningkatkan kolin dan efek baik lainnya dalam jalur metabolisme," tulis para peneliti.
Pengenalan telur di enam bulan pertama, bukan hanya bermanfaat bagi pertumbuhan fisik tapi juga perkembangan otak.
Hal ini sangat dianjurkan kepada para orang tua untuk mengenalkan telur kepada anak mereka. (*)
KOMENTAR