Pada penelitian ini para peneliti mengumpulkan 96 perempuan dan membaginya menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama dimint auntk mencium harum baju yang belum terpakai, sementara kelompok kedua mencium baju orang asing.
Selanjutnya, kelompok ketiga diminta mengendus pakaian pasangannya yang dikenakan.
Setelah melakukan tugasnya, partisipan perempuan dihadapkan pada aktivitas yang membuat stres, termasuk wawancara yang menyebalkan.
Hasilnya, diketahui perempuan yang ditugaskan untuk mengendus wangi pakaian kekasihnya lebih tenang saat melakukan wawancara.
Baca juga: 6 Cara Mudah Buat Gigi Lebih Bersinar dengan Bahan Ala Rumahan
Kadar kortisol mereka juga kembali normal dengan cepat.
Artinya, partisipan kelompok ketiga ini berhasil menangani stres dengan lebih baik setelah mencium aroma pasangannya.
“Ini mungkin bisa menjelaskan fenomena mengapa perempuan senang sekali mencium wangi sweater pacarnya,” pungkas Marlise Hofer, mahasiswa pascasarjana Psikologi Sosial dari University of British Columbia.(*)
Salma Fenty Irlanda / Tribunstyle.com
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR