(Baca juga: Asyik Selfie di Atas Tebing Pantai, Pasangan Kekasih Ini Tewas Bersama Usai Terhempas Gelombang Air)
Nostalgia
"Selamat bernostalgia," ujar ‘Dilan’, sesaat sebelum lampu studio dimatikan.
Nuansa '90-an begitu kental pada film itu sehingga membuat kita yang mampu membawa sedikit kenangan masa lalu.
Musik latarnya pun seolah memutar kembali waktu tempo sekolah dulu.
Bagi kita yang lahir pada era '90-an, pasti tahu bagaimana rasanya.
(Baca juga: 5 Hal yang Tidak Kita Ketahui dalam Pembuatan Film Dilan 1990, Nomor 1 dan 2 Mengejutkan!)
Unik dan Beda
Sesuatu yang membuat film itu unik adalah karakter Dilan dan properti-properti yang digunakan, seperti motor ‘Panglima Tempur’.
“Ketika pertama mau bikin Dilan, yang dicari pertama itu motornya," ujar Fajar sang sutradara.
"Carinya lumayan lama, yang full orisinil. Itu gak gampang karena yang sekarang tuh sudah banyak diganti sparepart-nya."
Bagaimana, setujukah kita dengan 3 daya tarik yang Vanesha ceritakan? (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR