NOVA.id - Tidak pernah terbayang bagi pasangan calon pengantin Nur Khasanah (20) dan Bies (28) bahwa menjelang pernikahan mereka, Senin (15/1), diwarnai berbagai halangan.
Salah satunya yaitu faktor alam. Adanya pergerakan tanah di Dusun Pramen, Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, mengakibatkan warga di desa tetangganya, Desa Suwidak, menjadi terisolasi.
Akses keluar masuknya warga jadi terhambat, misalnya untuk kegiatan ekonomi, sekolah, administrasi kependudukan, termasuk pernikahan.
Nur Khasanah dan Bies datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) Wanayasa pada Jumat (5/1) untuk mendaftarkan rencana pernikahan mereka.
Akad nikah pun dijadwalkan pada 15 Januari 2018, bersamaan dengan resepsi pernikahan yang akan digelar di rumah mempelai perempuan, di Dukuh Buana, Desa Suwidak.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Namun, takdir tak bisa diperkirakan. Dua hari kemudian, Minggu (7/1), bencana alam melanda wilayah tersebut.
Puluhan hektar kebun warga di Dukuh Pramen, Desa Bantar, longsor hingga memutus jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Suwidak dengan desa lain.
Sebagian wilayah Desa Suwidak di bentang alam yang sama pun ikut mengalami pergerakan hingga sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Baca juga: Sukses Bikin Geger Publik, Akhirnya Polisi Selidiki Video Porno Mirip Marion Jola
Padahal, dua pihak keluarga telah merencanakan acara pernikahan secara matang.
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR