Di rumah petani itu, mereka berhasil menggelar acara ijab kabul secara sederhana. Perjuangan pasangan mempelai ini akhirnya berakhir bahagia dengan status baru yang disandang sebagai suami istri.
Baca juga: Setelah Bikinkan Gaun Pernikahan, Ivan Gunawan Sebut Tanggal Nikah Ayu Ting Ting
"Meski acara molor, tidak masalah. Yang penting mereka sah dan resepsi bisa dilangsungkan kemudian," ujar Endang.
Perjuangan mempelai pria, Bies, dan keluarganya untuk sampai ke rumah mempelai perempuan di Desa Suwidak ternyata juga tak mudah.
Rombongan pengantin pria dari Desa Nagasari, Kecamatan Pagentan, ini tak bisa mengakses desa pengantin perempuan karena jalan utama putus. Sementara jalan alternatif susah dilalui.
Iring-iringan pengantin pria itu akhirnya memilih mengambil rute yang tak biasa. Mereka harus mengarungi jalur hutan, lalu menyeberang Sungai Merawu yang menghubungkan ke Desa Suwidak.
Naas, tidak ada jembatan yang bisa dipakai untuk menyeberang. Mereka harus turun ke sungai beraliran deras, lalu mengarunginya agar sampai ke tepi sungai di daratan seberang.
"Harus menyeberang sungai yang tidak ada jembatannya karena tidak ada jalan lain," katanya.
Baca juga: Waspada, Lagi-Lagi Oknum Guru Jadi Pelaku Kejahatan Seksual pada Anak
Pasangan Nur Khasanah dan Bies, asal Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, harus berjibaku dengan lumpur untuk bertemu dengan penghulu di desa seberang.
Kepala Desa Suwidak Arif Santosa mengatakan, kesulitan yang dialami pasangan pengantin di desanya ini mewakili kesusahan warga satu desa yang menderita karena daerahnya terisolasi.
Karena keterisolasian ini, warga susah mengakses kebutuhan pokok, mengurus bermacam kebutuhan ke luar desa, mengirim hasil pertanian, hingga mengakses pendidikan bagi anak-anak yang bersekolah di luar desa.
Baca juga: Nokis Febrianto Ngaku Seperti Ini, Pasca Videonya Peluk Mantan Saat Pernikahan Lalu Pingsan Viral
Karena itu, warga berharap agar jalan alternatif melalui Desa Karang Tengah diperbaiki hingga layak dilalui kendaraan. Sebab, jalan utama tak memungkinkan dilakukan perbaikan karena beberapa titik lenyap terbawa longsor.
"Warga berharap jalan akses bisa dilalui kendaraan baik motor maupun mobil agar tak terus terisolasi," kata Arif. (*)
Erwin Hutapea/Kompas.com
Sumber: Tribunnews.com
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR