NOVA.id - Air di danau dadakan di Luweng Blimbing atau goa vertikal di wilayah Dusun Serpeng Wetan, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunung Kidul, Yogyakarta, mendadak hilang.
Air tiba-tiba habis dalam waktu 2 jam dan luas luweng semakin melebar belasan meter.
Suharto, warga setempat, mengatakan, pasca-hujan deras pada 28 November 2017, luweng dipenuhi air dan digunakan sebagai obyek wisata.
Baca juga: Jauhi Nasi, Dewi Hughes Berhasil Kurus Pasca Jalani Diet Kenyang, Begini Caranya!
Namun, pada saat hujan deras dalam beberapa hari terakhir, termasuk pada puncaknya pada Minggu (21/1), air yang awalnya hampir memenuhi cekungan habis.
"Sejak siang sekitar pukul 14.00 WIB (air berkurang) dan habis sekitar pukul 16.00 WIB," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (22/1).
Berdasarkan pengamatan, lubang dengan diameter sekitar 300 meter dan kedalaman sekitar 60 meter memang tidak ada airnya.
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Suara air jatuh ke dalam tanah terdengar jelas dari permukaan luweng. Di pinggir luweng juga terdapat gugusan tanah longsor baru.
"Selain airnya habis, sisi timur luweng juga mengalami longsor sehingga lubang melebar," imbuh Wartinah, warga lainnya.
Dia menuturkan, saat air susut dirinya sedang beristirahat di sekitar lokasi seusai memanen kacang di ladangnya.
Baca juga: Kecupan Mesra Reza Rahadian untuk Adinia Wirasti
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR