NOVA.id – Bangun di pagi hari dengan perut yang kembung tentu membuat kita tak nyaman.
Kembung sendiri merupakan salah satu masalah pada pencernaan yang bisa dialami olah siapapun.
Ketika kita makan, minum, atau menelan air liur kita juga bisa menelan sedikit udara yang kemudian terakumulasi di usus.
(Baca juga: Belanja Produk Ritel Kekinian Hanya di Easy Shopping, Mudah dan Terpercaya!)
Gas dalam tubuh pun menumpuk, tubuh pun perlu mengeluarkannya dengan sendawa atau kentut.
Penyebab perut kembung sangat beragam, bisa karena makanan yang dimakan, pola makan yang tidak teratur, atau bisa juga menjadi gejala penyakit tertentu.
Namun bila kembung kita rasakan di pagi hari, ada kemungkinan beberapa hal berikut yang menjadi alasannya.
(Baca juga: Ingin Lakukan Malam Pertama Bersama Suami, Namun Kejadian Mengejutkan Saat Pengantin Perempuan Bangun)
1. Makan malam terlalu banyak
Makan terlalu banyak di malam hari dapat membuat perut kembung setiap pagi.
Pasalnya, saat makan malam terlalu banyak, pencernaan jadi kesulitan untuk mencerna makanan dalam jumlah besar.
Apalagi setelah itu kita langsung tidur.
Akibatnya, keesokan harinya kita mungkin merasa begah dan kembung karena makanan yang belum dicerna dengan baik.
(Baca juga: Inilah Tanda yang Bisa Kita Lihat Bila Kondom Terlalu Longgar atau Terlalu Kencang, Segera Katakan pada Suami!)
2. Makan di larut malam
Tubuh manusia memiliki jam biologisnya sendiri, yaitu saat-saat di mana setiap organ tubuh menjalankan fungsinya sesuai jadwal yang sama setiap hari.
Nah, sistem pencernaan manusia tidak bekerja terlalu banyak ketika kita terlelap di malam hari.
Jadi kalau kita makan terlalu larut, makanan tersebut tidak bisa dicerna dengan baik.
(Baca juga: Nekat Lakukan Hal 'Terlarang' dengan Sang Kekasih, Remaja 14 Tahun di Bali Tewas dalam Keadaan Begini)
Makanan akan bercampur dengan gas yang bikin perut terasa kembung.
Sementara itu, sistem pencernaan sudah beristirahat di malam hari, tidak bisa mengeluarkan gas berlebih yang membuat perut terasa penuh.
Karena itulah ketika terbangun keesokan harinya, kita merasa kembung.
(Baca juga: Gandeng Para Artis, Shafira Bawa Mimpi di Konser Satu Hati)
3. Cemas dan stres
Ketika merasa sangat cemas dan stres karena berbagai sebab, maka kita bisa merasa perut kembung.
Gangguan kecemasan ini akan menyebabkan ketidakstabilan hormon dalam tubuh yang memicu reaksi antara otak dan perut.
Terkadang penyebab stres bisa juga disertai dengan diare yang muncul secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas.
(Baca juga: Menjadi Orang Terakhir yang Berkomunikasi dengan Sys NS, Ian Antono Ungkap Project Berdua, Apa Itu?)
Karena itu, bisa jadi stres atau kecemasan membuat perut kembung setiap pagi.
Misalnya ketika bangun pagi, kita sebenarnya dihantui kecemasan soal pekerjaan di kantor.
Tanpa disadari, kecemasan tersebut membuat kita kembung.
(Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu)
Bagaimana cara mencegah perut kembung setiap pagi?
Perut kembung bisa dihindari dengan tidak mengonsumsi makanan yang cenderung menyebabkan perut kembung, seperti yang mengandung kadar karbohidrat yang sulit dicerna.
Diskusikan dengan dokter makanan yang baik untuk kita konsumsi jika mengalami perut kembung.
Penting untuk mengonsumsi makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita dalam kalori, vitamin, mineral, dll.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Disarankan untuk makan makanan yang mengandung karbohidrat yang lebih mudah dicerna seperti, pisang, anggur, nasi, selada, yogurt.
Hati-hati pada penderita intoleransi laktosa ketika makan makanan yang mengandung laktosa, seperti susu karena dapat menyebabkan kembung.
Selain itu, pastikan kita tidak makan terlalu larut di malam hari.
(Baca juga: Aktor Pemeran Tinky Winky di Acara Teletubbies Meninggal Dunia di Usia 52 Tahun)
Pastikan kita sudah makan kira-kira tiga jam sebelum tidur.
Selain itu, disarankan untuk tidak makan malam dengan porsi yang berlebihan supaya tak kembung di pagi hari.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR