Pukul 22.20, dokter Hamdan melakukan visite dan pemeriksaan pasien.
Dari hasil pemeriksaan diketahui nadi pasien 74 x/menit, S1 S2 tunggal Rh, Wh, dan CVA infark.
Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya
"Saat pemeriksaan, pasien masih hidup dan diketahui keluarga," ujar Masbuhin.
Pukul 22.35, dokter Hamdan meninggalkan pasien untuk melakukan visite ke pasien lainnya.
Pukul 22.45, keluarga pasien menghubungi perawat dan perawat langsung melakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan, Sp02 tidak muncul, tensi tidak terukur, dan nadi tidak teraba.
Baca juga: Hindari 2 Makanan Ini Jika Sedang Sembelit, Nomor 2 Paling Sulit Ditolak!
"Perawat lalu melapor ke dokter Hamdan, yang saat itu langsung memeriksa pasien dan melakukan pijat jantung, tetapi tetap tidak menyelamatkan jiwa pasien. Pasien dinyatakan meninggal sekitar pukul 23.00 akibat serangan jantung," ucap Masbuhin. (*)
Achmad Faizal/Kompas.com
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR