NOVA.id –Penderita kanker payudara semakin banyak di Indonesia.
Hal ini disebabkan kita takut untuk mendeteksi dan memeriksakan payudara kita mengenai penyakit tersebut.
Padahal kanker payudara merupakan penyakit yang serius dan tidak ada pencegahannya.
(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)
Walaupun tidak ada pencegahannya tetapi kanker payudara memiliki pengobatan yang dapat mematikan sel kanker tersebut.
Terlebih lagi, jika kita bisa mendeteksi dari awal apakah kita memiliki sel kanker atau tidak payudara kita.
Mungkin rasa takut sebagian masyarakat tentang pemeriksaan kanker payudara ini adalah karena alatnya yang mahal dan kurangnya informasi mengenai kanker payudara.
(Baca juga: Tak Perlu Khawatir Mesin Cuci Bikin Boros Listrik, Solusinya Pakai LG Smart Inverter Saja!)
Tetapi sekarang tidak perlu khawatir masalah itu.
Sahabat NOVA dapat mendeteksi sendiri apakah sel kanker terdapat pada payudara kita atau tidak.
Inilah cara dini mendeteksi kanker payudara menurut dr. Yadi Permana, Sp.B (K) Onk, dokter spesialis bedah konsultan onkologi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta.
(Baca juga: Darius Sinathrya: Berikan Kesempatan kepada Anak untuk Eksplor Bakat dan Minat)
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Dalam mendeteksi awali pemeriksaan dengan diri sendiri.
Proses ini dapat dilakukan dengan berbagai posisi.
Kegiatan ini dapat diawali dari berdiri dengan lengan di kedua sisi tubuh.
(Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini)
Selanjutnya angkat lengan ke atas kepala dan lanjutkan dengan menekan kedua tangan di pinggang.
Setelah itu, tekan kedua tangan di pinggang lalu gerakan kedua lengan dan satu ke depan sambil mengangkat bahu.
Pemeriksaan ini dilakukan seminggu setelah mestruasi.
“Ketika menstruasi pengaruh hormon sangat tinggi,” kata dr. Yadi.
(Baca juga: Wow, 7 Tahun Sudah Permasalahan Ahok dan Veronica Berlangsung)
Pemeriksaan Klinis ke Dokter (SADANIS)
Sekarang bukan perempuan berusia lanjut saja yang harus memeriksakan payudaranya ke dokter.
Tetapi perempuan berumur 20 – 39 tahun sebaiknya menjalani pemeriksaan klinis payudara maksimal 3 tahun sekali.
Terlebih lagi jika sudah memasuki usia 40 tahun pemeriksaan klinis dilakukan setidaknya sekali dalam 1 tahun.
Hal ini bertjuan ketika terdeteksi kanker bisa langsung ditangani dengan cepat.
(Baca juga: Bukan Cuma Turunkan Berat Badan, Ini Segudang Manfaat Lain dari Cardio)
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan radiologi adalah pemeriksaan kanker payudara melalui alat dengan teknologi yang canggih.
Prosedur ini menggunakan 4 alat yaitu mammografi untuk usia di atas 35 tahun.
Selanjutnya ada USG payudara untuk pemeriksaan tanpa batas umur dan bisa dilakukan oleh perempuan di bawah 30 tahun.
Ada pula Magnetic Resonance Imaging yang lebih sensitif dari mammografi.
Dan yang terakhir adalah PET scan di mana alat ini dapat menggambarkan anatomi dan metabolisme sel kanker.
(Baca juga: Ingin Cicipi Steak Wagyu Asli Jepang dengan Harga Murah? Ajak Keluarga ke Restoran Ini Saja)
Biopsi
Biopsi merupakan pemeriksaan kanker payudara yang dilakukan dengan mengambil sampel jaringan atau sel untuk dianalisis di labolatorium.
Hasilnya berupa jaringan payudara lebih muda terdefinikasi.
Jika pemeriksaan tidak memberikan kepastian maka dapat dilakukan bedah biopsi sekaligus mengangkat tumor seluruhnya.
(Baca juga: Tak Dapatkan Momen Gerhana Bulan Total Sempurna, Ini yang Dilakukan Pengunjung TIM)
Sebagian besar masyarakat takut menggunakan metode ini, kabarnya sel kanker dapat menyebar.
Ternyata itu tidak benar hanya mitos belaka, seperti yang dijelaskan oleh dr. Yadi.
Tetapi ketika kita tidak melakukan proses dengan benar mungkin hal itu dapat terjadi.
(Baca juga: Kecil-Kecil Cabe Rawit, Ternyata Ini Dia Trik Berbusana Ala Nikita Willy Agar Selalu Tampil Stylish)
“Masyarakat yang bersangkutan tidak melakukan dengan terstruktur,” tambah dr. Yadi.
Kanker payudara dapat menyerang siapa saja, bukan hanya orang tua.
Bahkan pasien berusia di bawah 30 tahun pun sudah banyak.
(Baca juga: Selamat Datang di Monowi, Kota Berpenghuni 1 Orang Saja!)
Oleh karena itu, yuk Sahabat NOVA kita periksakan payudara kita dari sekarang! (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR