NOVA.id - Dua perempuan yang menjadi korban dari timbunan ambruknya underpass di Jalan Perimeter kawasan Bandara Soekarno Hatta berhasil dievakuasi oleh petugas setelah penyelamatan secara dramatis.
Proses evakuasi kedua korban tersebut memakan waktu sekitar 12 jam.
Namun sayang, salah satu korban yakni Dianti Dyah Ayu Cahyani alias Putri nyawanya tak berhasil tertolong ketika berada di rumah sakit Mayapada.
Baca juga: Psst… Inilah Cara Mudah Mencegah Poni Lepek Walau Berkeringat
Padahal, saat ditolong oleh petugas dari puing runtuhan longsor di kawasan Bandara Soekarno-Hatta dirinya masih sempat berkomunikasi lancar.
Dikutip dari Tribunnews.com, Diantir Putri tertimbun longsor selama 10 jam.
Putri, sapaan akrab Diantri, dievakuasi pada Selasa (6/2) sekitar pukul 03.00 WIB.
Namun setelah sempat selamat dan berkomunikasi, kondisi Putri makin memburuk dan menghempuskan nafas terakhir di RS Mayapada Tengerang, Selasa (6/2) pukul 06.45 WIB.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Namun, di balik proses evakuasi korban yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, ada beberapa cerita menegangkan yang terjadi selama proses evakuasi tersebut.
Melansir dari laman Tribunstyle.com, laporan longsor perimeter underpass Bandara Soetta diterima pukul 18.00 WIB.
Petugas evakuasi sudah bekerja sejak pukul 19.00 WIB, Senin (5/2).
Evakuasi korban dilakukan lebih dulu dengan mengerahkan tiga eskavator untuk membersihkan material tanah.
Baca juga: Wajib Simak! Inilah 3 Rahasia Tampil Percaya Diri Ala Rossa
Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR gabungan terhadap kedua korban terbilang sulit hingga berlangsung berjam-jam.
posisi kedua korban berada di dalam mobil yang tertimpa reruntuhan tanah serta lempengan beton seberat 20 ton.
Belum lagi evakuasi dilakukan pada malam hari dengan minim cahaya dan hawa dingin serta masih labilnya tanah di sekitar lokasi.
Hingga akhirnya korban pertama yang berhasil dievakuasi ialah Dianti Dyah Ayu Putri.
Baca juga: Longsor di Cijeruk Bogor, Petugas Berhasil Temukan Seorang Ibu dan Dua Anaknya, Begini Kondisinya
Dianti berhasil dikeluarkan dari reruntuhan sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban berhasil diselamatkan dari dalam mobil setelah evakuasi dengan alat manual dan eskavator sejak pukul 18.00 WIB.
Artinya, memerlukan waktu 9 jam bagi tim SAR gabungan untuk mengeluarkan korban.
Dianti sendiri merupakan seorang korban yang duduk di kursi kemudi.
Baca juga: Dulu Begini, Sekarang Penuh Pesona, Inilah 9 Potret Transformasi Ashanty, Kecilnya Arsy Banget!
Setelah Putri, petugas baru berhasil mengevakuasi Mutmainah lebih dari 12 jam.
Ia akhirnya berhasil diselamatkan sekitar pukul 07.00 WIB.
Posisi korban yang berada dekat dengan dinding beton yang menimbunnya, yakni 5 cm, membuat petugas cukup sulit melakukan evakuasi.
Selain itu, posisi korban yang masih mengenakan seat belt atau sabuk pengaman juga menjadi kendala tersendiri.
Baca juga: Ternyata Ini Pentingnya Kenalkan Learning Buddy pada Buah Hati
Meskipun terjebak dalam reruntuhan longsor dalam waktu yang sangat lama, kedua korban berhasil dievakuasi dalam kondisi sadar.
Walau tampak lemas, petugas dengan sigap mengenakan infus dan tabung oksigen ke tubuh Dianti dan Mutmainah.
Dianti sendiri tampak terluka di lengan kanan.
Sementara, rekannya, Mutmainah mengalami luka di bagian tangan sebelah kanan dan paha kanan.
Diduga kuat korban tergencet di dalam mobil.
Baca juga: Gigi Sering Bermasalah? Yuk Hindari dengan Melakukan Cara Ampuh Ini
Untuk memastikan kondisi kedua korban sadar, petugas yang turut turun dalam penyelamatan selalu mengajak ngobrol dan berkomunikasi.
Mereka memompa semangat korban agar mentanya tinggi.
Petugas juga sigap memberikan minum dan oksigen pada korban.
Baca juga: Dikabarkan Hamil, Sejumlah Artis Ini Ucapkan Selamat untuk Kahiyang Ayu
Kini, kedua korban tengan dirawat secara intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.
Saat ini satu ekskavator kembali dioperasikan untuk mengangkut material tanah longsoran yang dibersihkan secara manual.
Tim juga menggunakan alat khusus untuk menahan agar tembok beton tidak menjepit mobil korban.(*)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR