NOVA.id - Usai bergulir masalah "kartu kuning" yang dilayangkan oleh Ketua BEM UI, Zaadit Taqwa, kini nama ketua BEM UGM, Obed Kresna Widya Pratistha menjadi sorotan banyak pihak.
Bukan karena aksinya yang kontroversial kembali, melainkan ungkapan-ungkapan bijak yang disampaikan oleh mahasiswa Jogjakarta ini dinilai bagus oleh masyarakat.
Seperti diketahui sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun NOVA dalam episode terbaru Mata Najwa pada Rabu (7/2), Najwa Shihab mengundang sejumlah ketua atau presiden BEM dari beberapa universitas ternama di Indonesia.
Mulai dari Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Gafar Revindo, Ketua BEM IPB Qudsyi Ainul Fawaid, Presiden Keluarga Mahasiswa ITB Ardhi Rasy Wardhana, dan Presiden Mahasiswa UGM Obed Kresna Widya Pratistha.
Selain para ketua BEM, Mata Najwa juga menghadirkan politis sekaligus mantan aktivis, kepala staff kepresidenan Moeldoko, serta Menteri Riset dan Teknologi Mohammad Nasir.
Dalam episode kali ini, Mata Najwa membahas mengenai aksi Zaadit Taqwa mengacungkan kartu kuning serta tuntutan-tuntutannya kepada pemerintah.
Berbagai persoalan dibahas dengan beruntun, mulai dari tanggapan mengenai aksi Zaadit.
Baca juga: Dewi Perssik Ungkap Penyebab Dirinya Belum Juga Hamil, Warganet: Sabar Mbak!
Dilanjut persoalan gizi buruk di Papua yang kini seolah menjadi diskusi nasional.
Bagaimana tidak, dalam salah satu tuntutannya, Zaadit mengeluhkan mengenai isu gizi buruk di Asmat yang belum rampung.
Landasan tuntutan itu, kata Zaadit, lantaran kondisinya suda memasuki tingkat Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR