NOVA.id - Kejadian tanah longsor kembali terjadi setelah hujan mengguyur dengan derasnya.
Kejadian tanah longsor ini terjadi di Brebes Jawa Tengah.
Dilansir dari Kompas.com, longsor ini tepatnya melanda kawasan hutan produksi milik perhutani BKPH Salem petak 26 RPH Babakan di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (22/2) sekitar pukul 08.00 WIB.
Akibatnya, puluhan petani yang sedang bekerja di sawahnya di kawasan itu tertimbun.
Sebanyak 14 petani selamat tetapi mengalami luka-luka, sedangkan 11 orang lainnya belum ditemukan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, longsor terjadi pada saat tidak hujan.
Namun dalam beberapa hari terakhir, hujan turun cukup intens sehingga beban air tanah bertambah.
"Longsor dari perbukitan turun menuruni lereng mengikuti kontur tanah dan gravitasi sehingga menerjang sawah di bawahnya," ungkapnya.
Korban luka-luka saat ini dirawat di Puskesmas Bentar Desa Pasir Panjang.
Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil
Aparat setempat, terdiri dari anggota TNI, Polri, BPBD, Camat Salem, PMI, SAR, dan relawan dibantu warga setempat masih berupaya melakukan evakuasi.
Material longsor yang tebal dan luas masih bergerak sehingga membahayakan petugas.
Masyarakat dilarang berada di lokasi longsor untuk mengantisipasi longsor susulan.
Longsor juga menutup akses jalan provinsi antara Kecamatan Salem menuju Kecamatan Banjargarjo Kabupaten Brebes sehingga tidak dapat dilalui.
Baca juga: Capek Bermasalah Terus dengan Sandy Tumiwa, Begini yang Dilakukan Tessa Kaunang
Sementara itu, sebelas orang lainnya belum ditemukan. Ini dia daftar nama-nama yang belum ditemukan berdasarkan informasi yang diterima dari BNPB:
1. Ibu Rasminah, RT 3/3
2. Bpk Turkian, RT 3/3
3. Bpk Haryanto, RT 2/2
4. Bpk Juhari, RT 1/1
5. Ibu Cumyati, RT 4/1
6. Bpk H. Rismanto, RT 2/1
7. Bpk Wastoni, RT 3/1
8. Bpk Daswa, RT 2/2
9. Bpk Sujono, RT 2/1
10. Ibu Tarsinah
11. Bpk Kuswanto(*)
Caroline Damanik / Kompas.com
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR