NOVA.id - Sebuah kejadian mengejutkan menimpa salah satu maskapai swasta ternama di Indonesia yang dikenal dengan logo singa merah.
Betapa tidak, dalam kurun waktu tiga hari saja, dua penumpang meninggal dunia saat akan menaiki pesawat terbang dari maskapai tersebut.
Seperti dilansir dari Warta Kota, diketahui seorang penumpang Lion Air dengan nomor penerbangan JT 352 tujuan Padang, Sumatera Barat meninggal dunia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (5/3).
Baca juga: Alami Gangguan pada Jantung, Habibie Dirawat Intensif di Jerman
Diketahui penumpang bernama Syahrul (44) itu meninggal dunia sebelum memasuki pesawat yang ditumpanginya.
Kasubbag Humas Polres Bandara Soetta, Ipda Prayogo membenarkan peristiwa tersebut.
Surat kematian terhadap penumpang itu sudah dikeluarkan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soetta.
"Yang bersangkutan dinyatakan meninggal oleh petugas medis," ujar Prayogo kepada Warta Kota di Mapolresta Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (5/3).
Baca juga: Sekarang Kena Tilang Tak Perlu Repot Hadiri Sidang, Cukup Selesaikan di Rumah, Begini Caranya
Warga asal Desa Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat itu akan bertolak ke Padang beserta keluarganya.
Kemudian disaat memasuki ruang tunggu, Syahrul mengeluh sakit.
"Pada saat memasuki ruang tunggu, tiba-tiba penyakit yang bersangkutan kambuh. Selanjutnya saudara atau keluarga korban meminta bantuan kepada petugas setempat dan dibawa ke KKP Terminal 1 B untuk mendapatkan pertolongan. Pukul 11.25 WIB, Dokter KKP menyatakan bahwa Korban meninggal dunia," katanya.
Jenazah penumpang tersebut kemudian dibawa oleh keluarganya. Dan diterbangkan ke kampung halamannya menggunakan penerbangan selanjutnya.
Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita
Sementara itu, pada Sabtu kemarin (3/3), pihak Lion Air juga menyampaikan keterangan mengenai penanganan seorang penumpang bernama Armiati Armis yang meninggal dunia setelah melakukan proses pelaporan atau check-in di Terminal 1B Bandar Soekarno Hatta, Tangerang.
Armiati Armis bersama keluarganya akan melakukan penerbangan bernomor JT 630 menuju Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu pada Sabtu (3/3/2018).
Corporate Communication Lion Air Group, Ramaditya Handoko menjelaskan kronologi peristiwa itu.
Ketika proses check-in untuk keberangkatan ke Bengkulu tidak ada pelanggan yang memberikan keterangan dalam keadaan sakit atau kondisi tertentu.
Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil
"Armiati Armis menerima boarding pass dengan nomor kursi 10F pukul 15.30 WIB," ujar Rama.
Sekitar pukul 15.50 WIB, salah satu keluarga Armiati Armis melapor untuk melakukan perubahan jadwal keberangkatan atau reschedule pada tiket pesawat ke Customer Service 1B dengan petugas atas nama Siti Nurhanifah.
Keterangan yang diberikan, bahwa seorang anggota keluarga yang akan ikut terbang dalam kondisi pingsan.
"Petugas di darat (ground crew) Lion Air cepat melaporkan kepada petugas medis dan petugas darat lainnya membantu membawa Armiati Armis ke dalam ruangan, agar segera mendapatkan pertolongan pertama," ujar Rama dalam keterangannya kepada Warta Kota, Minggu (4/3/2018).
Baca juga: Unik! Gaya Rambut Lupita Nyong'o Terinspirasi dari Sini Saat Hadir di Oscar 2018
Beberapa menit kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan, petugas medis menyatakan Armiati Armis meninggal dunia.
Secara teknis dan aturan pengurusan penumpang, hanya dokter atau profesional medis yang berlisensi dapat menyampaikan bahwa seseorang meninggal.
"Penanganan penumpang ini tidak mengganggu operasional dan kenyamanan penerbangan. Lion Air bekerja sama dengan pihak terkait dalam memberikan layanan yang terbaik," ucapnya.
Jenazah Armiati Armis akhirnya diterbangkan ke Bengkulu pada penerbangan berikutnya.(*)
Andika Panduwinata / Warta Kota
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR