NOVA.id- Perempuan pasca melahirkan, pada umumnya mengalami perubahan pada tubuhnya.
Seperti perubahan bentuk tubuh, payudara, bokong, hingga psikis.
Selain itu, ada kondisi lain yang bisa dialami oleh perempuan setelah melahirkan, yakni inkontinensia urin.
Inkontinensia urin ini merupakan bang air besar tanpa disengaja saat kita batuk, bersin, lari, melompat, atau bahkan membawa benda berat, melansir Shape.com.sg.
(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)
Efeknya bisa berkisar dari kebocoran ringan ( beberapa tetes) hingga keluarnya urin yang cukup banyak.
Dikatakan oleh Dr Kelly Loi, direktur medis Pusat Kesehatan & Kesuburan Wanita, 15 persen perempuan di Singapura menderita inkontinensia, namun sebagian besar terlalu malu untuk mendiskusikannya dengan dokter mereka.
"Diperkirakan 30 persen perempuan berusia antara 30 sampai 60 tahun menderita karenanya." jelas Dr Kelly Loi.
Perlu diketahui, jika inkontinensia urin ini merupakan kondisi dimana melemahnya otot dasar panggul dan ligamen - kejadian yang umum saat hamil dan melahirkan karena berat rahim yang membesar di dasar panggul.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
"Kondisi ini biasanya lebih banyak terjadi pada kelahiran per vaginam," kata Dr Loi
Ia juga mengatakan kemungkinan besar kondisi ini terjadi saat ibu mengalami waktu lama untuk mendorong bayi kelura atau saat menggunakan alat bantu vakum atau forsep saat persalinan.
KOMENTAR