Kita tidak sepenuhnya alergi terhadap bahan-bahan dari produk tersebut, namun mengalami iritasi.
Mungkin saja pada formula yang berbeda, dampaknya akan baik-baik saja.
Menurut Dr. dr. Srie Prihianti, SpKK., PhD., spesialis kulit dan kelamin yang menjabat sebagai Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), pada umumnya kulit sensitif membutuhkan sabun yang lembut atau mild soap.
(Baca juga: Cerita Keseruan Pemain Film Hongkong Kasarung, Mulai dari Belajar Bahasa Kanton hingga Naik Kerbau)
“Sabun dengan pH balanced atau sesuai dengan pH kulit memang lebih lembut, namun yang penting adalah bahan pembersih yang digunakan di dalam sabun tersebut harus mempunyai efek iritasi yang rendah,” jelasnya.
Bahan dengan efek iritasi yang rendah, misalnya non SLS atau non SLES.
SLS (sodium lauryl sulfate) dan SLES (sodium laureth sulfate) sendiri biasa dikenal sebagai bahan pembentuk busa, namun bisa membuat iritasi pada kulit.
(Baca juga: Bila Tahu 10 Cara Ini, Dijamin Scarf Bisa Bikin Penampilan Kita Makin Fashionable)
Selain itu, menurut Dr. Srie, sabun yang ditambahkan dengan pelembap di dalamnya dapat lebih membantu kulit sensitif tersebut.
“Segera setelah mandi, langsung gunakan pelembap,” sarannya.
Selain itu, tak perlu gunakan sabun untuk bayi dan anak, dan gunakan sabun khusus kulit sensitif untuk dewasa yang sudah banyak dijual di pasaran.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR