NOVA.id - Seiring berkembangnya zaman, perkembangan di dunia medis pun juga semakin bertambah.
Termasuk beberapa penyakit baru yang terus ditemukan dan cara pencegahannya melalui beragam penelitian.
Seperti dilansir Daily Mail, sebuah studi yang diterbitkan European Journal of Cancer menyatakan bahwa kembang kol dapat menurunkan risiko kanker perut.
Baca juga: Wah, 5 Tips Ini Bisa Bantu Kita Langsing Tanpa Perlu Diet loh, Mau Coba?
Setelah meneliti lebih dari 32.000 kasus kanker perut dan menyelidiki pola makan mereka, para peneliti sampai pada kesimpulan tersebut.
Selama proses awal pengumpulan data, mereka menemukan sodium dan alkohol, khususnya bir dan minuman keras beresiko tinggi terhadap kemunculan kanker perut.
Tapi mereka juga membeberkan solusi bahwa makanan kaya akan vitamin C cenderung memiliki efek perlindungan dari kanker lambung.
Baca juga: Hadirkan Keceriaan dalam Latihan Bencana Alam, Inilah Hal Heroik yang Dilakukan Misaki Tanaka
Diantara buah dan sayur dengan kadar vitamin C tinggi adalah tomat, bawang bombai dan tentu saja kembang kol.
Kanker adalah salah satu penyakit yang dianggap menakutkan, sering kali ini disebabkan karena penyebabnya di luar kontrol.
Satu hal yang penting diingat adalah diagnosa kanker bukanlah kesalahan siapapun.
Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga
Faktanya, studi yang telah dipublikasikan awal tahun ini menemukan dua pertiga orang dewasa yang menderita kanker terjadi secara acak akibat mutasi gen yang mendorong pertumbuhan tumor.
Lalu, adakah cara untuk mencegah terjadinya kanker?
Sementara tak ada yang bisa memastikan kita tak akan menerima diagnosis kanker, strategi melawan kanker tampaknya adalah yang paling efektif untuk dilakukan.
Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita
Makanan sehat dan bernutrisi adalah salah satu faktor penting yang berpengaruh.
“Nutrisi yang baik sangat penting untuk pencegahan kanker,” ujar Anna Taylor, R.D., pakar diet klinis dari Cleveland Clinic.(*)
| Source | : | https://www.dailymail.co.uk/ |
| Penulis | : | Healza Kurnia |
| Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR