Saat berpidato dia menggunakan synthesizer pidato yang memberinya suara komputer yang memiliki aksen Amerika.
Selain itu dokter mengatakan jika penyakit di tubuh Hawking memiliki penyebaran yang lebih lambat daripada biasanya.
Hawking sendiri berkata "Saya beruntung bahwa kondisi saya telah berkembang lebih lambat daripada yang sering terjadi, namun ini menunjukkan bahwa seseorang tidak perlu kehilangan harapan."
Tingkat perawatan perlu ekstra hati-hati pada mereka yang menderita penyakit ini.
(Baca juga: Asik! Babang Tamvan Andika Kangen Band Dipeluk Artis Cantik Taylor Swift)
Sebab mereka sangat rentan terhadap pneumonia dan luka.
Sejak Hawking didiagnosis menderita kondisi ini, dia telah berada di kursi roda dan memiliki sistem komputer yang menyuarakan kata-kata yang diketiknya.
Suara elektroniknya merupakan bagian besar dari kehidupannya.
Kondisi Hawking memang banyak dipertanyakan.
Bahkan ada beberapa teori yang mengatakan jika Hawking salah didiagnosis.
(Baca juga: Tak Susah, Begini Caranya Membersihkan Matras Yoga Agar Tak Jadi Sarang Bakteri)
Seperti banyak peneliti mengatakan, Hawking bisa saja memiliki onset dewasa Atrofi Spinal Muscular.
Ini merupakan kelainan yang mirip dengan penyakit motor neuron namun kemungkinan bertahan hidup.
(Baca juga: Ilmuwan Kenamaan, Stephen Hawking, Dikabarkan Meninggal Dunia)
Kip Thorne, seorang fisikawan di Institut Teknologi California, mengatakan cacat fisik Hawking adalah sesuatu yang mungkin telah berkontribusi pada kemampuan mentalnya.
Dalam sebuah wawancara dengan sebuah publikasi terkenal, Thorne mengatakan
"Karena keterbatasan Hawking, dia mengembangkan cara berpikir yang baru. Hawking menemukan cara baru untuk membungkus otaknya dengan gagasan yang memungkinkannya untuk keluar - memikirkan orang lain di lapangan." (*)
KOMENTAR