Tanpa curiga, Sadarul membawa Amelia ke rumah kosnya yang memang tak jauh dari lokasi jemputannya.
Baca juga: Selain Obat Dokter, 6 Bahan Alami Ini Juga Ampuh Turunkan Demam loh!
"Jadi baru sehari sudah ketemu, besoknya Amelia datang lagi ke rumah kos dan memaksa saya mengantarkan dirinya untuk jalan-jalan. Tapi saya tidak bisa karena saya baru tiba dari kampung di Kabupaten Takalar," kata Sadarul.
Dengan alasan kelelahan habis perjalanan jauh, Sadarul menolak ajakan Amelia.
Tetapi Amelia tetap memaksa, bahkan nekat menunggu di depan pintu pagar rumah kos.
Sadarul mulai curiga.
Baca juga: Film 'Teman Tapi Menikah' Akan Segera Tayang, Ditto Ngaku Deg-degan!
"Bukan saya saja yang resah, tapi penghuni kos lainnya. Amelia memaksa mau masuk, tapi tidak diperbolehkan. Dia sempat memanjat pagar dan melempari kaca jendela kamar kos. Tapi kami semua diamkan saja sampai dia tertidur di depan pintu pagar," tuturnya.
Keesokan harinya pun, lanjut Sadarul, Amelia tetap masih menunggu di depan rumah kos.
Akhirnya, Sadarul menghubungi kembali rekannya, Rizal, agar datang menjemput temannya itu.
"Tapi Rizal tidak mau datang, sampai akhirnya Amelia memaksa diantarkan ke Departemen Agama Jl Rappocini. Agar masalah selesai, saya antar dia ke Departemen Agama. Ternyata, Amelia meminta dinikahi. Saya pun menolak dan warga banyak berdatangan saat saya terlibat cekcok. Saya pun meminta warga agar mengamankan Amelia sambil menunggu polisi datang," ungkapnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR