Rambu lalu lintas yang berbunyi "Lajur kanan hanya untuk mendahului" tentu tak asal dipasang oleh pengelola jalan raya, khususnya jalan bebas hambatan alias tol.
Lajur sebelah kiri diperuntukkan bagi kendaraan yang berjalan dengan kecepatan rendah, sementara lajur sebelah kanan untuk kendaraan yang berjalan dengan kecepatan lebih tinggi, atau untuk kendaraan yang hendak menyalip.
Kenyataannya, lajur jalan paling kanan, khususnya di jalan tol, seringkali "dikuasai" oleh kendaraan berkecepatan tinggi, tanpa mau berpindah ke lajur sebelah kiri.
(Baca juga: Untuk Tingkatkan Metabolisme Tubuh, Masukan 6 Makanan Ini ke dalam Menu Harian Kita, Yuk Dicoba!)
Malah, ada juga yang asyik melaju di lajur paling kanan dengan kecepatan rendah atau sedang.
Akibatnya, pengemudi lain yang hendak mendahului pun terpaksa harus mendahului dari sisi kiri.
Tentu ini berbahaya karena bisa memicu kecelakaan dengan mobil yang melaju di lajur kiri.
Jadi, saat mengemudi di jalan raya, khususnya jalan tol, pastikan kita berada di lajur yang tepat, yakni di lajur sebelah kiri.
Jika hendak mendahului mobil di depan, pindahlah ke lajur sebelah kanan kendaraan tersebut, lalu kembalilah ke lajur kiri setelah mendahului.
(Baca juga: Nagita Sering Habiskan Waktu Bersama Gempi, Gading Marten: Kode Keras Itu!)
5. Jangan Lupakan Perawatan
Mobil pun butuh perawatan.
Tak hanya perawatan berkala yang besar-besar, perawatan sehari-hari pun penting.
Jika tidak, perjalanan kita bisa-bisa terganggu.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah)
Perawatan kecil misalnya mengecek tekanan angin, lampu rem, tangki bahan bakar, serta kondisi wiper.
Pada musim penghujan, misalnya, wiper yang rusak atau karet wiper yang sudah keras tentu akan sangat mengganggu keamanan perjalanan kita di tengah hujan deras.
Selamat berkendara! (*)
(Hasto Prianggoro)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR