"Sedih kalo liat anaknya. Speech delay dan punya kecenderungan hiperaktif," tulis Sasi.
Namun, Mba S justru enggan melakukan terapi untuk anaknya karena biaya yang dianggap terlalu mahal.
"Mahal amaat, mending duitnya buat belanja baju."
Baca juga: Duh, Nafsu Makan Tinggi daripada Biasanya, Ternyata Hal yang Tidak Kita Sadari Ini loh Penyebabnya!
Menurut Sasi, saudaranya tersebut belum siap secara mental dan finansial.
Tak sampai di situ saja, sang nenek pun menyangkal jika cucunya butuh pertolongan.
Ia justru menganggap anak tersebut jenius, bukannya berkebutuhan khusus.
Tapi, setelah dibujuk dan diberi pengertian, pihak keluarga pun melakukan terapi untuk si anak.
Baca juga: Minum Campuran Air Lemon dan Madu di Pagi Hari, Ini 7 Manfaat yang Akan Kita Dapatkan, Coba yuk!
Sasi pun kembali menyinggung mengenai akhir dari pernikahan di usai muda saudaranya ini.
Misi Mba S yang menikah demi memperbaiki ekonomi pun tak tercapai.
Gaji sang suami ternyata digunakan untuk membayar semua hutang.
Mengingat tak ada pemasukan, Mba S pun mulai memandang rendah suaminya.
Baca juga: Mengaku Bosan, Rossa Ubah Gaya Rambutnya Saat Seperti Masa SMA, Yuk, Intip Gayanya!
Dirinya menolak mengasuk anak sebagai bentuk protes karena tak dinafkahi.
Akhirnya, pernikahan tersebut berakhir dengan Mba S yang menggugat cerai suaminya.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR