"Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lima tahun kami beroperasi, kami memiliki masalah teknis kecil pada salah satu dari 32 motor penggerak wahana itu. Akibatnya, roda berhenti secara otomatis," jelasnya.
Selama terjebak di wahana bianglala, para penumpang masih memiliki akses air minum.
Baca juga: Suka Pria Humoris? Tandanya Kita Beruntung, Ini Alasannya!
Perusahaan juga akan mengembalikan dana pembelian tiket mereka.
Seorang perempuan asal Sydney, yang meminta tidak disebutkan namanya, mengatakan, salah seorang anggota keluarga terjebak di wahana bianglala menggambarkan situasinya sangatlah tidak menyenangkan.
"Keluarga saya terjebak di sana dengan anak-anak dan keluarga lainnya yang juga memiliki anak-anak," tulis permpuan itu di Facebook.
"Saudara perempuan saya tidak pernah diberitahukan perkembangan dari apa yang terjadi, sampai pada titik semua anak-anaknya mulai menangis," tambahnya.
Baca juga: Dengan Samsung Galaxy Note 8, Blogging dan Vlogging Menjadi Lebih Mudah
Obyek wisata yang secara keseluruhan memiliki nilai 100 juta Australia atau lebih dari Rp 1 triliun itu telah mengundang kontroversi sejak dibuka pada 2009.
Bianglala raksasa itu pernah juga mengalami kerusakan setelah 40 hari mulai beroperasi.
Sejak itu, wahana tersebut tidak pernah lagi beroperasi selama lima tahun.(*)
Veronika Yasinta / Kompas.com
Sumber: Australia Plus ABC
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR