2. Sekering Putus
Bila salah satu sekering putus, kemungkinan ada komponen yang tidak berfungsi dengan baik, terutama yang terhubung dengan sekering tersebut.
Seperti alternator, sekering juga bisa rusak jika suplai listrik melebihi kebutuhan.
Karena itu sebaiknya ukuran sekring juga disesuaikan dengan besarnya pemakaian aliran listriknya.
(Baca juga: Beginilah yang Terjadi Jika Keasyikan Selfie Tanpa Melihat Lingkungan Sekitar)
3. Overheat atau Mesin Panas
Overheat atau mesin terlalu panas adalah masalah yang cukup sering ditemui pada kasus mobil mati mendadak.
Umumnya overheat terjadi karena lalai mengecek kondisi air radiator.
Namun bisa juga karena penggunaan bahan bakar yang kadar oktannya tidak sesuai dengan yang disarankan.
Jika mengalami mobil mati mendadak, pengendara disarankan untuk segera meminggirkan mobil ke tempat yang aman.
(Baca juga: Sejumlah Kendaraan Terjun ke Sungai Akibat Ambruknya Jembatan Babat-Widang, Berikut Fotonya!)
Pasang segitiga pengaman atau benda lain yang bisa menjadi penanda keberadaan kendaraan yang rusak.
Penanda sebaiknya diletakan 30 hingga 50 meter dari lokasi rusaknya kendaraan.
Selain itu, sebaiknya kita jangan lupa menyalakan lampu hazard.(*)
(Alsadad Rudi/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR