NOVA.id – Mesin mobil yang mati mendadak saat sedang digunakan merupakan salah satu momok saat berkendara.
Sebab berbeda halnya jika hanya susah distarter, pada kasus mati mendadak mobil bisa saja dalam posisi berada di tengah jalan.
Berikut penuturan Dealer Techical Support Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengenai beberapa penyebab mobil mati mendadak:
(Baca juga: Gara-Gara Tak Ada Dokter Jaga, Ibu Hamil Ini Meninggal saat Hendak Bersalin)
1. Rusaknya Alternator
Altenator adalah salah satu komponen vital pada mobil karena berfungsi sebagai penyuplai listrik ke aki.
Rusaknya bagian ini akan membuat aki jadi tidak bisa diisi.
"Biasanya kalau tiba-tiba mati karena alternatornya bermasalah, sehingga tidak bisa mengisi aki. Akibatnya mesin jadi mati," kata Didi kepada Kompas.com, Minggu (18/3).
Menurut Didi, rusaknya alternator biasanya berbanding lurus dengan usia pakai mobil.
Karena usia pakai ideal mobil lima tahun, setelah melewati masa tersebut maka ada kecenderungan penurunan kinerja alternator.
Namun ada kalanya alternator juga bisa rusak lebih cepat karena penggunaan barang elektronik dengan beban listrik yang besar, seperti modifikasi lampu, pemasangan audio dan monitor yang tidak memperhitungkan kemampuan aki dan alternator.
(Baca juga: Para Istri, Katakan pada Suami 7 Hal Penting Ini Agar Performa Mr. P Selalu Maksimal)
2. Sekering Putus
Bila salah satu sekering putus, kemungkinan ada komponen yang tidak berfungsi dengan baik, terutama yang terhubung dengan sekering tersebut.
Seperti alternator, sekering juga bisa rusak jika suplai listrik melebihi kebutuhan.
Karena itu sebaiknya ukuran sekring juga disesuaikan dengan besarnya pemakaian aliran listriknya.
(Baca juga: Beginilah yang Terjadi Jika Keasyikan Selfie Tanpa Melihat Lingkungan Sekitar)
3. Overheat atau Mesin Panas
Overheat atau mesin terlalu panas adalah masalah yang cukup sering ditemui pada kasus mobil mati mendadak.
Umumnya overheat terjadi karena lalai mengecek kondisi air radiator.
Namun bisa juga karena penggunaan bahan bakar yang kadar oktannya tidak sesuai dengan yang disarankan.
Jika mengalami mobil mati mendadak, pengendara disarankan untuk segera meminggirkan mobil ke tempat yang aman.
(Baca juga: Sejumlah Kendaraan Terjun ke Sungai Akibat Ambruknya Jembatan Babat-Widang, Berikut Fotonya!)
Pasang segitiga pengaman atau benda lain yang bisa menjadi penanda keberadaan kendaraan yang rusak.
Penanda sebaiknya diletakan 30 hingga 50 meter dari lokasi rusaknya kendaraan.
Selain itu, sebaiknya kita jangan lupa menyalakan lampu hazard.(*)
(Alsadad Rudi/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR