Bahkan, ia sempat melakukan pemberontakan terhadap tentara NICA pada tahun 1946 dan ditangkap beberapa bulan kemudian.
Akibat ditangkap dan disiksa semasa penahanan, beliau terpaksa harus mengalami tuli hingga akhirnya meninggal.
Baca Juga : Sadar Pentingnya Pendidikan, Pasangan Lulusan SD Ini Sukses Antar Anak S2 di UGM dan Amerika, Salut!
4. Maria Walanda Maramis
Semasa hidupnya Maria Walanda Maramis bercita-cita memberdayakan kaum ibu, sehingga akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT) di tahun 1917.
Dia juga memperjuangkan pendidikan untuk perempuan, khususnya kaum ibu agar dapat meningkatkan kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga.
Baca Juga : 3 Cara Memulai Bisnis Online untuk Ibu Rumah Tangga dari Ahli
5. Johanna Masdani
Johanna Masdani adalah pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia.
Ia berjuang sebagai aktivis pemuda-pemudi menjelang Indonesia mencapai kemerdekaan.
6. Teungku Fakinah
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR