NOVA.id - Setiap tanggal 21 April, warga Indonesia khususnya perempuan, memperingati Hari Kartini.
Seperti kita ketahui, Hari Kartini ada berkat Raden Adjeng Kartini atau Raden Ayu Kartini, sosok perempuan berketurunan bangsawan yang sangat antusias dengan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Berbekal itulah, Kartini dengan penuh semangat turut memperjuangkan pendidikan kaum perempuan dengan mendirikan sekolah Kartini pada tahun 1912 di Semarang.
Baca Juga : Cantiknya Dian Sastrowardoyo dan Anak Perempuannya Gunakan Kebaya untuk Pemotretan Hari Kartini
Karena pengorbanannya yang tulus demi mengangkat derajat para perempuan di eranya dari kebodohan, Kartini dinobatkan sebagai salah satu sosok perempuan pahlawan bangsa.
Seperti yang ditulis oleh cewekbanget, selain Kartini ada 9 sosok perempuan lain yang juga menjadi pahlawan bagi perempuan Indonesia.
Tak banyak yang tahu keberadaan mereka, inilah kesembilan sosok pahlawan perempuan Indonesia tersebut.
Baca Juga : Tak Melulu Sumur Dapur Kasur, Ini Pentingnya Pendidikan untuk Perempuan Menurut Najeela Shihab
1. Hj. Rangkayo Rasuna Said
Namanya sering dijadikan nama jalan di beberapa kota terkemuka.
Namun, sayang tak banyak dari kita yang mengetahui sosok beliau.
Rasuna Said adalah salah satu sosok yang memporotes ketidakadilan pemerintahan Hindia Belanda hingga dirinya terpaksa dipenjara pada tahun 1932 silam.
Selain itu, dirinya juga pernah duduk menjadi anggora DPR-RIS dan Dewan Pertimbangan Agung, serta aktif memperjuangkan persamaan antara hak pria dan perempuan.
Baca Juga : Peringati Hari Kartini, Begini Kisah Sukses 2 UMKM Bersama Google Bisnisku
2. Laksamana Malahayati
Beliau adalah pahlawan perempuan asal Aceh yang dijuluki Laksamana karena dirinya berani memimpin Laskar Inong Balee di barisan terdepan.
Salah satu momen perjuangannya yang sulit dilupakan adalah ketika Cornelis De Houtman datang ke Aceh dan mencoba memecah belah Aceh.
Namun, upaya tersebut berhasil digagalkan oleh Malahayati.
Baca Juga : Emma Watson Jadi Korban Bully Setelah Pidato Tentang Kesetaraan Gender
3. Opu Daeng Risadju
Meski tak mengenyam manisnya bangku pendidikan, Opu Daeng Risadju adalah salah satu sosok perempuan Indonesia yang tak lelah menyebarkan semangat kemerdekaan kala itu.
Geram dengan tingkah laku semena-mena yang dilakukan oleh Belanda, perempuan asal Sulawesi Selatan itu terus mengobarkan semangat kemerdekaan.
Bahkan, ia sempat melakukan pemberontakan terhadap tentara NICA pada tahun 1946 dan ditangkap beberapa bulan kemudian.
Akibat ditangkap dan disiksa semasa penahanan, beliau terpaksa harus mengalami tuli hingga akhirnya meninggal.
Baca Juga : Sadar Pentingnya Pendidikan, Pasangan Lulusan SD Ini Sukses Antar Anak S2 di UGM dan Amerika, Salut!
4. Maria Walanda Maramis
Semasa hidupnya Maria Walanda Maramis bercita-cita memberdayakan kaum ibu, sehingga akhirnya ia memutuskan untuk mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya (PIKAT) di tahun 1917.
Dia juga memperjuangkan pendidikan untuk perempuan, khususnya kaum ibu agar dapat meningkatkan kesehatan anak dan kesejahteraan keluarga.
Baca Juga : 3 Cara Memulai Bisnis Online untuk Ibu Rumah Tangga dari Ahli
5. Johanna Masdani
Johanna Masdani adalah pahlawan perintis kemerdekaan Indonesia.
Ia berjuang sebagai aktivis pemuda-pemudi menjelang Indonesia mencapai kemerdekaan.
6. Teungku Fakinah
Teungku Fakinah merupakan sosok pahlawan perempuan asal Aceh yang berjuang dalam bidang pendidikan dan ulama.
Sebelum perang, ia juga membuka sebuah dayah (pesantren), lalu menjadi seorang panglima perang yang cukup disegani pada masa perang.
Baca Juga : Perempuan dan Politik: Mengenal Lebih Dalam Sosok Tsamara Amany yang Menginspirasi Generasi Milenial
7. Siti Manggopoh
Siti Manggopoh adalah pejuang perempuan asal Manggopoh, Agam, Sumatera Barat.
Di tahun 1908, ia melakukan perlawanan terhadap kebijakan ekonomi Belanda melalui pajak uang belasting meski dirinya dianggap bertentangan dengan adat Minangkabau.
8. Emmy Saelan
Emmy Saelan adalah sosok pejuang perempuan dan Pahlawan Nasional Indonesia asal Sulawesi Selatan.
Ia adalah tokoh pergerakan taman siswi di Kota Makassar yang juga menjabat sebagai penasihat organisasi muda.
Baca Juga : Fakta Terungkap, Otak Perempuan Lebih Muda Ketimbang Laki-Laki!
9. Cut Nyak Dien
Sosok ini sama populernya dengan R.A Kartini.
Cut Nyak Dien merupakan Pahlawan Nasional Indonesia yang turut berjuang melawan Belanda pada masa perang di Aceh.
Karena jasa-jasanya, namanya diabadikan menjadi sebuah bandara di Meulaboh, yakni Bandar Udara Cut Nyak Dien.
Sebagai Kartini masa kini alias Kartini milenial, apa yang akan kita berikan untuk sesama perempuan dan negeri? (*)
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR