Meredith Ferguson seorang pakar manajemen mengungkapkan, alasan paling banyak karyawan berhenti kerja adalah memiliki bos yang buruk dan tidak kompeten dalam mengelola potensi personel dalam tim kerja.
Perilaku buruk bos, kata Taylor, tanpa kita sadari tak hanya memengaruhi waktu kita selama di kantor, tetapi juga bisa melebar pada kehidupan pribadi.
Jadi, jika kita sudah melakukan ragam usaha untuk tetap bekerja meski memiliki atasan yang tidak memiliki itikad baik pada kita, maka jangan ragu, segeralah serahkan surat pengunduran diri.
(Baca juga: So Sweet! Ben Kasyafani Tiba-Tiba Pamer Foto Kebersamaannya dengan Istri, Marshanda, dan Anaknya di Sosmed)
Kita Tidak Bisa Menang
Robert O’keane seorang konsultan manajemen dari Charles Francis Cooper, menegaskan, jangan mengecilkan diri dan membiarkan kita terus merasa kalah meski telah melakukan hal yang benar.
“Pekerjaan kita harus memberikan rasa puas, tertantang, dan dorongan untuk maju. Kita harus merasa bahagia dengan pencapaian di tempat kerja walaupun dalam skala kecil. Kita harus memiliki keinginan untuk terus berjuang. Namun, jika kia tidak diberikan ruang untuk mengaktualisasi diri, ini tanda jelas karier tidak akan berkembang signifikan,” urai O’Keanne.
Sahabat NOVA, masih bimbang ingin melanjutkan karier di tempat yang lama atau menyudahinya dan mempertimbangkan kesempatan kerja di tempat lain? (*)
(Syafrina Syaaf/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR