Letusan Gunung Merapi terbawa angin hingga menyebabkan hujan abu vulkanis di Magelang
Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap tenang, namun selalu waspada dalam beraktivitas.
Warga pun diminta tetap memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui berita dan sumber informasi terpercaya yakni BPPTKG, BMKG, BNPB, dan BPBD.
"Jangan mudah mempercayai dan tidak ikut menyebarluaskan berita hoaks yang dapat meresahkan," ungkapnya.
Sementara itu, berdasarkan instruksi Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk sementara seluruh kegiatan pendakian ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Tak hanya pendakian, aktivitas penambangan pasir di lereng Gunung Merapi dihentikan sementara setelah status gunung dinaikkan menjadi Waspada, Senin (21/5), pukul 23.00 WIB.
Ika Fitriana / Kompas.com
Sejumlah truk pengangkut pasir masih lalu lalang di Desa Kemiren, berjarak sekitar 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (22/5)
Masyarakat hanya boleh beraktivitas maksimal radius 2-3 kilometer dari puncak gunung sesuai instruksi Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG).
"Sesuai yang sudah diinstruksikan, kalau statusnya meningkat sebaiknya tidak melakukan aktivitas tersebut karena membahayakan," kata Penjabat sementara (Pjs) Bupati Magelang Tavip Suriyanto, Selasa (22/5) sore.
KOMENTAR