NOVA.id - Kecantikan Putri Diana semasa hidupnya memang sudah tak diragukan lagi.
Dijuluki ikon mode dunia, membuat setiap penampilannya tak luput dari mata masyarakat.
Hal tersebutlah yang membuat Putri Diana banyak diincar oleh para laki-laki yang kagum akan kecantikannya.
Termasuk Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
(Baca juga: Pakai 2 Jam Tangan Sekaligus, Alasan Putri Diana Sweet Banget!)
Dilansir dari www.marieclaire.com, Trump dan Diana bergaul dengan kalangan sosial yang kaya raya pada tahun 90 an.
Hal tersebut membuat mereka sering bertemu saat acara amal.
Pada tahun 1995, Trump pernah bertemu dengan Diana pada jamuan makan malam pengumpulan dana di Manhattan untuk menghormati Diana yang baru saja mendapatkan Cerebral Palsy Humanitarian of The Year Award.
(Baca juga: Pakai Baju Kembaran dengan Gisel, Ekspresi Gempi Ini Gemesin Banget)
Saat itu Trump masih terikat pernikahan dengan istri keduanya, Maria Maples.
Saat makan malam itu lah, Trump menawarkan pada Diana untuk bergabung dalam klub golf Florida-nya, Mar-a-Lago secara gratis.
Namun, tak disangka Diana menolak tawaran Trump tersebut.
(Baca juga: 5 Zodiak Ini Dikenal Paling Setia Kawan, Apakah Kamu Salah Satunya?)
Menurut jurnalis televisi Inggris yang menangani dokumenter tentang Trump, Selina Scott, tak lama setelah Diana bercerai tahun 1996 Trump mengirimkan karangan bunga besar untuk Diana.
Karangan bunga itu ia kirimkan ke Istana Kensington.
Scott yang juga merupakan teman Diana mengatakan bahwa Diana sempat merasa takut saat menerima karangan bunga tersebut.
(Baca juga: Iis Dahlia Ulang Tahun, Ini Deretan Ucapan dari Keluarga dan Sahabat)
"Ketika mawar dan anggrek menumpuk di apartemennya, dia menjadi semakin khawatir tentang apa yang harus dia lakukan. Itu mulai terasa seolah-olah Trump menguntitnya," kata Scott.
Muncul di The Howard Stern Show pada tahun 1997, hanya beberapa minggu setelah kematian Diana, Trump berbicara dengan berani tentang hubungannya dengan Diana.
Dia memberi tahu Stern bahwa Diana memiliki kecantikan bak supermodel.
(Baca juga: Tempat Bulan Madu Pangeran Harry dan Meghan Markle Dianggap Membosankan, Ini Alasannya)
Dan ketika Stern bertanya, "kamu bisa menaklukkan dia, kan?" Trump dengan percaya diri menjawab, "Kurasa aku bisa."
Namun berbeda saat ia muncul di The Howard Stern, dalam bukunya The Art of the Comeback tahun 1997, Trump menuliskan "Saya hanya memiliki satu penyesalan soal wanita, bahwa saya tidak pernah memiliki kesempatan untuk menjamu Lady Diana Spencer." (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | www.marieclaire.com |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR