NOVA.id - Setelah beberapa ancaman bom yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, rentetan kejadian joke bomb atau candaan bom kemudian menjadi ramai diperbincangkan.
Tak hanya di daratan saja, melainkan di dalam transportasi udara yakni pesawat juga tak luput dari aksi joke bomb tersebut.
Salah satunya seperti kasus candaan bom oleh penumpang salah satu maskapai di Bandara Supadio Pontianak, jendela darurat di pesawat terpaksa dibuka untuk mengevakuasi penumpang.
Jendela darurat dibuka saat pesawat masih di apron. Penumpang yang panik berloncatan dari sayap pesawat hingga beberapa mengalami cidera, Senin (29/5).
Baca juga: Ulang Tahun ke 6, Anak Sulung Nia Ramadhani Siapkan Pesta Sendiri
Lalu, bagaimana sebenarnya prosedur penggunaan pintu dan jendela tersebut?
Kemudian, kapankah waktu yang tepat membuka pintu dan jendela darurat?
Dilansir dari Kompas.com, menurut Pengamat Penerbangan Alvin Lie, tidak ada prosedur waktu tertentu kapan bisa dibukanya pintu darurat.
Apakah sebelum take off, atau ketika pesawat dalam posisi tertentu.
"Pintu darurat itu digunakan dalam kondisi darurat, macam-macam bentuknya. Ada saat pesawat kecelakaan, ada saat pesawat kebakaran, dan sebagainya. Jadi titik poinnya di waktu darurat," tuturnya saat dihubungi KompasTravel, Rabu (30/5).
Kondisi darurat yang dimaksud dalam prosedur ialah saat penumpang atau awak pesawat menilai harus segera keluar dari pesawat karena adanya ancaman keselamatan, bahkan nyawa.
Baca juga: Sering Minum Cola? Hati-Hati, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan Kita
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR