NOVA.id - Gejala pasca depresi pasca melahirkan atau dikenal sebagai post partum depression umumnya terjadi dalam jangka waktu tiga bulan sejak melahirkan.
Tidak sedikit ibu yang merasa kacau, sedih, tidak berdaya, gangguan makan, pikiran negatif, bahkan perilaku menyimpang karena menderita post partum depression.
Melansir dari Boldsky.com, ternyata 7 hal ini yang dapat sebabkan seorang ibu terserang post partum depression loh, Sahabat NOVA!
(Baca juga: Bercita-cita Jadi Makeup Artist, Aurel Hermansyah Unjuk Kebolehan Merias Wajah)
Ketika hamil dan melahirkan, produksi hormon memang tidak stabil.
Sulit untuk mengendalikan pikiran dari para ibu dengan lonjakan hormon yang mengalir melalui pembuluh darah.
Meski demikian, tidak mungkin untuk mengembalikan keadaan hormon dalam tubuh untuk lebih kondusif tanpa obat-obatan dosis tinggi.
Sayangnya, ibu baru melahirkan tidak disarankan mengonsumsi obat dosis tinggi yang dapat memengaruhi kualitas ASI dan pemulihan pasca melahirkan.
(Baca juga: Hanya Sekejap, Es Blewah Campur Segar Ini Ampuh Hilangkan Dahaga)
Memiliki seorang bayi artinya ibu harus menghadapi risiko kelelahan luar biasa.
Pasalnya bayi akan merengek sepanjang siang dan malam sampai ibu merasa kelelahan.
Otak berhenti berfungsi dengan baik saat ibu merasa kelelahan yang mengakibatkan munculnya gejala post partum depression.
(Baca juga: Viral Balita Meninggal Usai Puasa Penuh, Ini yang Sebenarnya Terjadi)
Ibu juga rentan mengalami stress karena ketidaksiapan untuk merawat bayi yang baru saja dilahirkannya.
Pengalaman pertama serta tugas-tugas rumah tangga lainnya sangat sulit dijalani bersamaan bagi seorang ibu.
Ketika tidak ada lingkungan yang membantu, ibu dengan mudah terserang stress dan menyebabkan post partum depression.
(Baca juga" Tak Main-Main, Perhiasan yang Diterima Meghan Markle Sebagai Hadiah Pernikahan Nilainya Capai Miliaran)
Tidak hanya stabilitas hormon yang terganggu pasca melahirkan, ibu juga harus berhadapan dengan perubahan pada fisiknya.
Payudara mengendur, stretch mark, dan perut yang mengendur menjadi beberapa konsekuensi melahirkan.
Tidak setiap ibu dapat menerima perubahan ini dengan cepat yang memperparah post partum depression.
(Baca juga: Tak Pernah Terungkap, Begini Penampakan Rumah Mewah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un)
Umumnya, ibu memiliki kecemasan tersendiri bagi sang buah hati karena minimnya pengalaman merawat anak.
Beberapa ibu terlalu takut melakukan kesalahan seperti memberi makan, memandikan atau sekadar menggendong sang buah hati.
Sayangnya, kecemasan yang berlebihan hanya akan memantik gejala post partum depression lainnya seperti stress.
(Baca juga: Ini 7 Alasan Mengapa Diet untuk Mengecilkan Perut Selalu Gagal)
Tidak sedikit ibu yang terserang post partum depression karena disebabkan oleh tidak adanya dukungan dari pasangan, keluarga maupun lingkungan terdekat.
Ibu yang merasa lelah dan cemas seorang diri membutuhkan orang lain untuk berbagi ilmu dan mencurahkan perasaan.
Dukungan fisik, mental, spiritual dan finansial sangat penting untuk menghindari ibu dari penyakit ini.
(Baca juga: Bikin Syok Kampus, Begini Proses Densus 88 Geledah Universitas Riau
Setiap ibu menginginkan yang terbaik untuk ananknya dari mulai asupan, pakaian hingga pendidikannya kelak.
Namun, melahirkan ketika kondisi keuangan keluarga sedang mengalami krisis ternyata memperbesar peluang ibu untuk terkena post partum depression.
Kini sudah tahu ya apa saja hal-hal yang bisa membuat ibu terserang post partum depression, Sahabat NOVA! (*)
Source | : | Boldsky.com |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR