Masyarakat Kolaka khususnya di Kecamatan Toari dan Watubangga serta beberapa kecamatan lainnya merayakan Lebaran Ketupat di Pantai Lamunre yang terletak di Desa Lamunre.
Pada hari ketujuh setelah Lebaran, warga akan mengadakan rekreasi bersama sanak saudara serta membawa menu hidangan ketupat.
Pada awalnya, tradisi ini dibawa oleh masyarakat Jawa yang berada di Desa Ranomentaa dan Wowoli.
Namun, sekarang bukan hanya suku Jawa saja yang merayakan, tetapi masyarakat asli di daerah tersebut.
Baca juga: Sajikan Es Timun Markisa yang Menyegarkan Ini untuk Menjamu Tamu di Akhir Pekan
Hampir semua warga Gorontalo merayakan tradisi Lebaran Ketupat. Perayaan dilakukan dengan menyelenggarakan open house di rumah-rumah, khususnya di Kampung Jawa, seperti Desa Yosonegoro, Kecamatan Limboto Barat, Gorontalo.
Setiap rumah sepanjang Jalan Yosonegoro akan menyelenggarakan open house. Menu utama yang disediakan adalah ketupat dan opor ayam, siapa saja boleh menikmati hidangan tersebut.
Sebelum dirayakan, sebagian warga akan menjalankan ibadah puasa sunah di bulan Syawal selama enam hari.
Tradisi Lebaran Ketupat ini awalnya hanya dilakukan oleh orang Jaton (sebutan untuk etnis Jawa-Tondano). Namun, warga Gorontalo sekarang sudah melebur dan ikut merayakannya.
Baca juga: Minder karena Double Chin? Ini Rahasia Menghilangkan Lemak di Dagu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Mengenal 11 Lebaran Ketupat di Berbagai Daerah".
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR