“Kami sudah ambil limpa, hati dan usus untuk seterusnya dibawa penyidik Polres Aceh Timur untuk uji laboratorium di Medan, Sumatera Utara,” tambahnya.
Dokter juga menemukan buah mangga kuini di dalam perut Bunta – persis seperti yang ditemukan di dekat mayatnya.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung. Patahan gading dengan panjang 46 sentimeter beserta yang masih utuh dijadikan sebagai barang bukti.
Baca juga: Video: Orangutan Berusaha Lawan Buldoser yang Ingin Merusak Habitatnya
Mencari keadilan untuk Bunta
Kematian Bunta yang mengenaskan memicu kemarahan banyak orang. Mereka meminta pihak berwenang agar segera menemukan pembunuh Bunta.
Melalui laman change.org, Teuku Nurhayati, ustadzah yang tinggal di Aceh, membuat petisi untuk mengusut pembunuhan keji yang dilakukan terhadap Bunta. Ia ingin agar pemburu cepat ditangkap dan dimasukkan ke penjara, serta diberi hukuman yang berat. (Klik di sini jika Anda ingin mendukung petisi tersebut).
Sementara itu, melalui laman pribadi Facebooknya, Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh, membuat sayembara mencari pembunuh Bunta. Ia menjajikan Rp100 juta bagi siapa pun yang bisa menangkap pelaku.
BKSDA pun melakukan hal serupa. Mereka menyediakan hadiah sebesar Rp10 juta bagi yang bisa memberikan informasi mengenai pembunuhan Bunta.
Bahkan, artis Chicco Jerikho juga menyuarakan keadilan untuk Gajah Bunta. Ia berharap kasus seperti ini tak terjadi lagi dan meminta agar menyegerakan pengesahan revisi UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR