NOVA.id - Pasti Sahabat NOVA senang karena libur lebaran tahun ini yang cukup panjang.
Namun seringkali kita terjangkit sindrom malas saat mulai bekerja kembali di kantor.
Padahal, ada setumpuk pekerjaan yang harus di selesaikan.
(Baca juga: Lebaran Hari Pertama, Keponakan Syahrini Dijuluki)
Berikut cara atasi sindrom malas bekerja agar kita bisa lebih bersemangat:
Beberapa hari pertama setelah memasuki kantor, pasti masih terasa aura liburan, bukan?
Karena itu sebaiknya kita tidak terburu-buru untuk menyelesaikan pekerjaan.
Usahakan bersikap tenang dan santai saat mengerjakan.
Jangan lupa berikan diri kita waktuu istirahat di sela-sela bekerja.
(Baca juga: 4 Rahasia Ini yang Wajib Dilakukan Orang Sukses di Malam Hari)
Karena banyak hal yang yang perlu dikerjakan saat kembali bekerja setelah libur panjang, kita kerap terpengaruh dengan suasana negatif.
Daripada memikirkan hal-hal negatif, lihatlah dari sisi positif.
Jangan memikirkan pekerjaan sebagai beban.
Namun,jadikan sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan kemampuan diri.
Ada baiknya memakai yang berwarna cerah.
(Baca juga: Sewa Pacar Palsu Marak di Cina, Ternyata Hal Ini Jadi Alasannya)
Sapalah rekan kerja kita.
Hal ini juga bisa menyebar aura positif, loh.
Makan siang juga bisa jadi ajang kumpul dan berbagi cerita seru dengan mereka.
(Baca juga: Unik, Inilah Koleksi Barang Antik Favorit Ahmad Dhani di Kediamannya)
Biarkan ide-ide itu mengalir.
Saat berada dalam keadaan santai karena habis berlibur, ide kreatif sering mengalir deras.
Wujudkan ide itu dan kesankan banyak orang di kantor kita.
(Baca juga: Wah, Terlalu Banyak Memakan Daging Bisa Berbahaya, Ini 3 Alasannya)
Ingatlah bahwa rasa malas itu hanya sementara.
Setelah seminggu, kita pasti bisa bekerja seperti semula lagi.
Mungkin kita juga perlu aktivitas yang menyenangkan selama seminggu untuk menjaga pikiran kita tetap aktif.
Hal ini bisa dilakukan dengan memasak menu baru, belajar menari, bermain gitar, dan lainnya. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR