Rumah sakit bagaikan rumah kedua bagi Abel dan keluarga, terutama sejak lima tahun belakangan.
Sebab, setiap kali Abel batuk darah, tidak ada jalan lain selain segera membawanya ke sana.
Bahkan, dalam satu bulan bisa 4-5 kali Abel dirawat.
Gejala seperti ini terus berlanjut hingga usianya menginjak enam tahun.
Selama itu, Abel hanya diberi obat pereda batuk dan gatal-gatal di kulitnya.
Hingga pada 2013, penyakit infeksi paru-parunya semakin parah.
Pertama kalinya dia batuk dan muntah mengeluarkan banyak darah.
Tak hanya lewat mulut, darah juga keluar melalui hidung!
Dari situ, Yenny langsung membawa anaknya ke RSCM Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Pasca Lakukan Pengobatan Kanker, Seorang Ibu Alami Hal Mengejutkan pada Tubuhnya
Barulah dokter mendiagnosa bahwa seluruh gejala yang dialami Abel selama ini berasal dari Primary Immunodeficiency yang dia derita.
Segera untuk penanganan, dokter menyarankan agar Abel menjalani operasi pengambilan setengah paru-paru agar mengurangi gejalanya itu.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR