NOVA.id - Bayangkan menyatukan dua sifat dalam sebuah pernikahan.
Pasti bukanlah hal gampang, bahkan setelah bertahun-tahun menikah, masalah tetap ada.
Masalah dalam pernikahan muncul karena bermacam-macam hal.
Berikut ada beberapa masalah dan solusi dalam rumah tangga yang dikupas oleh Jovita Maria Ferliana, M.Psi, psikolog dari Rumah Sakit Royal Taruma.
1. Meributkan masalah sepele
Kalau ada pasangan yang meributkan masalah kecil, biasanya streslah yang jadi penyebab.
Nah, stres yang tinggi dapat menjadi pemicu pertengkaran.
Untuk meminimalkan stress, sebaiknya sebelum bertindak tarik napas yang dalam dan berpikir dulu.
“Apabila stres sudah telanjur menjadi pemicu pertengkaran, segeralah minta maaf pada pasangan kita sebelum masalah bertambah besar,” ujar Jovita.
Baca juga: Ketupat Sambal Goreng Krecek, Pelepas Rindu dari Momen Lebaran
2. Pasangan merasa tidak dihargai
Saat pasangan mempersiapkan masakan, acara spesial, atau hal lainnya kemudian direspons dengan kurang baik oleh pasangan.
Bila hal ini terjadi beberapa kali, timbul masalah dalam hubungan suami istri.
Untuk meredakan masalah ini, ingatlah bahwa pujian dan ungkapan terima kasih memiliki
kekuatan yang besar dalam kehidupan pasangan
3. Timbulnya masalah finansial
Pada beberapa pasangan, masalah finansial bisa selalu menjadi pemicu pertengkaran.
Bisa jadi ada pasangan yang tidak terbuka dalam mengutarakan berapa besar gajinya.
Atau pasangan yang boros, sehingga selalu merasa kekurangan.
Nah, untuk meminimalkan adanya pertengkaran yang disebabkan masalah finansial sebaiknya Sahabat NOVA dan pasangan saling terbuka tentang keuangan dan mulai
berhemat untuk masa depan bersama.
Baca juga: 6 Langkah Mudah dan Murah Mengusir Kecoak dari Rumah Secara Permanen
4. Menjadi bagian dari keluarga pasangan
Usai menikah, pada tahapan ini kita sudah mengenal semua keluarga pasangan dan begitu pula sebaliknya, dari hal ini terkadang timbul perdebatan tentang keluarga, seperti berapa
sering mengunjungi orang tu pasangan.
Minimalkan isu keluarga tersebut dengan memaksimalkan quality time bersama pasangan dan buah hati.
“Mulailah membuat kesepakatan bersama tentang seberapa sering bertemu orang tua
pasangan atau masalah-masalah lainnya yang menimbulkan pertengkaran.”
5. Tahap awal menjadi orang tua
Dalam tahapan awal periode menjadi orang tua, bukan hanya kebahagiaan saja yang akan
dirasakan.
Stres karena memiliki tanggungjawab baru bisa dialami suami istri.
Kita dan pasangan mungkin bisa bertengkar saat harus memutuskan siapa yang akan
bertanggungjawab bangun di malam hari untuk mengganti pampers.
Sehingga, buatlah kesepakatan dalam berbagi tanggung jawab mengurus buah hati.
Baca juga: Kecanduan Bermain Video Game Diklasifikasikan Sebagai Kondisi Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya
6. Saat anak beranjak besar
Perdebatan bisa kembali terjadi saat anak mulai beranjak besar.
Biasanya pasangan memiliki pandangan masing-masing yang dipengaruhi pola asuh orang
tua mereka dulu.
“Hal itu pun memengaruhi ketika pasangan membesarkan anak sendiri. Sahabat NOVA dan suami bisa bertengkar mengenai cara apa yang akan dipakai untuk mendidik si kecil.”
Untuk menghindari konflik yang terjadi nantinya, kita dan pasangan harus mencari kesepakatan dalam mendidik anak karena akan menentukan masa depan mereka.
Bicarakan secara terbuka agar anak pun nyaman saat menjalani pendidikan.
7. Kehidupan seks monoton
Isu seks juga bisa menjadi pemicu pertengkaran.
Pasangan yang sudah menjalani hubungan yang lama akan merasa kehidupan seks mereka tidak seperti dulu lagi.
Baca juga: Dikecam Pecinta Hewan, Perempuan Ini Punya Alasan Mengapa Ia Mewarnai Bulu Anjing Peliharaannya
“Sebenarnya kehidupan seks yang baik dapat mempererat dan membuat hubungan menjadi lebih harmonis.”
Untuk mengatasi hal ini sebaiknya selalu berinovasi dalam kehidupan seks kita dan tidak
malu kepada pasangan untuk membicarakannya.
Sudah memahami beberapa masalah yang ada? Nah, saatnya kembali harmonis dengan pasangan ya.(*)
(Noverita K. Waldan)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR