NOVA.id – Menopause terjadi ketika ovarium berhenti memproduksi telur dan menghasilkan estrogen yang jauh lebih sedikit , hormon yang mengontrol siklus reproduksi.
Kita disebut memasuki tahap menopause ketik tidak memiliki periode menstruasi lebih dari 12 bulan.
Menurut National Institute on Aging usia rata-rata untuk menopouse adalah 51 tahun.
(Baca juga: Kenang Hari Kelahirannya, Editor Mode Dunia Pilih 5 Busana Terbaik Putri Diana)
Tetapi banyak perempuan mengalami menopause dini, yang mengacu pada timbulnya menopause sebelum usia 40 tahun.
Menopause dini ternyata tidak baik untuk kesehatan kita.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada pada 2012 menemukan bahwa menopause dini berhubungan dengan penyakit jantung koroner dan stroke.
(Baca juga: Tidak Kalah Menggemaskan dari Gempi, Ini 5 Foto Lucu Putri Kecil Jennifer Arnelita)
Beberapa masalah kesehatan lain yang terkait dengan menopause dini adalah osteoporosis, obesitas, depresi, demensia dan bahkan kematian dini.
Ada beberapa alasan mengapa seorang perempuan memasuki menopause dini.
Salah satunya adalah kekurangan berat badan.
(Baca juga: Masih Berlevel Siaga, Gunung Agung Keluarkan 3 Kali Letusan Senin Pagi)
Menjadi anoreksia, bulimia, atau atlet elit juga bisa menyebabkan menopause dini.
Estrogen disimpan dalam jaringan lemak, jadi kekurangan berat badan berarti tubuh kita memiliki lebih sedikit estrogen, yang pada gilirannya menyebabkan terjadinya menopause lebih dini.
Sebuah studi 2017 yang diterbitkan dalam laporan Reproduksi Manusia bahwa perempuan dengan berat badan rendah memiliki risiko yang meningkat untuk menopause dini.
(Baca juga: Bentuk Mata Mana yang Dipilih akan Tunjukkan Kepribadian kita, loh!)
Penelitian ini diikuti 78.759 perempuan premenopause usia 25 hingga 42 pada tahun 1989.
Selama 22 tahun berikutnya, 2.804 di antaranya melaporkan menopause alami sebelum usia 45.
Para perempuan dengan indeks massa tubuh (BMI) di bawah 18,5 pada usia berapa pun memiliki 30 persen peningkatan risiko menopause dini.
(Baca juga: Napak Tilas Kehidupan Putri Diana dari Lahir Hingga Akhir Hayatnya)
Lalu bagaimana cara menghitung BMI?
Misalnya, kita ingin mencari tahu apakah kita normal atau obesitas.
Misal kita memiliki berat badan 80 kilogram dan tinggi 1,75 m (175 centimeter).
Pertama, kalikan tinggi badan dalam kuadrat: 1,75 x 1,75 = 3,06. Selanjutnya, bagi angkat berat badan dengan hasil kuadrat tinggi badan: 80:3,06 = 26,1.
(Baca juga: Perempuan Bunuh Diri di Afghanistan Dianggap Sebagai Hal Biasa, Ini Penyebabnya)
BMI sehat adalah antara 18,5 dan 24,9, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Di bawah 18,5 dianggap kurang berat badan dan berpotensi meningkatnya waktu menopause
Jadi, jika BMI kita berada di bawah kisaran normal, ambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan berat badan.
Dengan rejimen makanan dan olahraga yang tepat, kita dapat meningkatkan BMI ke kisaran yang sehat. (*)
Source | : | www.top10homeremedies.com |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR