Tapi, sampaikan ‘Mama senang karena kamu sudah membereskan tempat tidur sendiri. Kamu memang hebat’.
Baca juga: Menjadi Multitalented Difable Muda di Indonesia, Ternyata Ini Sosoknya
Atau, ‘Mama bangga, deh, karena hari ini kamu bisa makan dan mandi sendiri’.
Memberikan pujian harus ada tujuannya agar tidak sia-sia.
Jika tidak ada tujuannya memuji, lalu buat apa selalu memuji.
“Kalau orang tua banyak memuji, anak malah menerimanya dengan biasa-biasa saja. Bisa jadi anak malah bertanya dan bingung ketika dipuji,” ungkap Ratih.
Walaupun tidak disarankan terlalu banyak memuji, jangan sampai juga anak menganggap
pujian sebagai sesuatu yang mahal.(*)
(Noverita K. Waldan)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR