NOVA.id - Pujian merupakan bentuk apresiasi orang tua kepada anak.
Pujian diberikan terhadap perilaku positif anak yang ditunjukkan karena menaati peraturan, bisa melakukan sesuatu sesuai ekspektasi orang tua, atau mematuhi kesepakatan yang dibuat.
Ungkapan sayang orang tua kepada anak, menunjukkan ekspresi perasaaan atau rasa
sayang orang tua terhadap anak.
Misal, ‘Hari ini kamu beda banget, sih, Nak. Kamu makin cantik, deh, kalau pakai baju ini’.
Baca juga: Selain Meghan Markle, 5 Perempuan Ini Juga Dinikahi Keluarga Kerajaan
Menurut seorang psikolog bernama Ratih Zulhaqqi, M.Psi., pujian memiliki fungsi agar anak mengulangi perbuatan positifnya.
Selain itu, anak juga akan semangat dan termotivasi melakukan perbuatan baik.
Lantas, bagaimana cara membuat pujian yang baik kepada anak?
Kalimat memuji harus jelas. jangan disampaikan secara umum.
Penting anak tahu perilaku mana yang menimbulkan pujian.
Sehingga perilaku positifnya itu tetap dipertahankan.
Misalnya, jangan mengatakan ‘Oh kamu anak hebat’.
Tapi, sampaikan ‘Mama senang karena kamu sudah membereskan tempat tidur sendiri. Kamu memang hebat’.
Baca juga: Menjadi Multitalented Difable Muda di Indonesia, Ternyata Ini Sosoknya
Atau, ‘Mama bangga, deh, karena hari ini kamu bisa makan dan mandi sendiri’.
Memberikan pujian harus ada tujuannya agar tidak sia-sia.
Jika tidak ada tujuannya memuji, lalu buat apa selalu memuji.
“Kalau orang tua banyak memuji, anak malah menerimanya dengan biasa-biasa saja. Bisa jadi anak malah bertanya dan bingung ketika dipuji,” ungkap Ratih.
Walaupun tidak disarankan terlalu banyak memuji, jangan sampai juga anak menganggap
pujian sebagai sesuatu yang mahal.(*)
(Noverita K. Waldan)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR