NOVA.id - Pastinya kita pernah merasakan kebahagiaan karena berbagai alasan.
Alasan sekecil apapun yang membuat kita bahagia rupanya dapat mempengaruhi tubuh kita, loh.
Dalam sains, saat merasa bahagia, ada sesuatu yang terjadi di neurotransmitter.
(Baca juga: Unggah Foto dengan Istri, Giring Nidji: Kok Bisa Kita Dipertemukan?)
Neurotransmitter adalah sel "utusan' kimiawi kecil yang mengirimkan sinyal antara neuron (syaraf) dan sel tubuh lainnya.
Sel ini bertanggung jawab untuk memproses dan merasakan setiap aspek tubuh, dari aliran darah hingga pencernaan.
Berikut ini adalah apa yang akan terjadi pada tubuh saat kita merasa bahagia.
(Baca juga: Selalu Beruntung, Maia Estianty Bagikan Tips dan Rahasia Kehidupan Bahagianya)
1. Otak
Setiap perasaan dipengaruhi oleh otak kita dan begitu juga sebaliknya.
Menurut Diana Samuel, MD, seorang profesor asisten di Columbia University Medical Center mengatakan, "Otak tidak memiliki pusat perasaan, namun perasaan yang berbeda memiliki struktur yang berbeda."
Kita merasa bahagia karena tubuh merilis dopamin dan sertotonin, dua tipe neurotransmitter dalam otak.
Kedua hormon itu diasosiasikan dengan kebahagiaan.
Pada orang yang mengalami depresi, serotonin sangat sedikit dalam tubuh.
(Baca juga: Beri Komentar Mengenai Bowo Alpenliebe, Begini Ekspresi Akhir Raditya Dika)
2. Sistem Peredaran Darah
Pernahkah saat merasa bahagia wajah kita memerah atau jantung berdetak lebih kencang?
Hal ini dipengaruhi oleh sistem peredaran darah.
Dr. Samuel, dilansir dari Healthline.com mengatakan bahwa ekspresi wajah hingga temperatur jari, semua itu dapat dipengaruhi oleh perasaan.
(Baca juga: Sebelum Jalani Sidang, Ini Janji yang Dikatakan Tio Pakusadewo pada Anaknya)
Efek dari sistem peredaran darah dapat muncul dengan cara yang berbeda-beda secara fisik.
Sistem peredaran darah kita terdiri dari jantung, pembuluh darah, dan getah bening.
Tentu saja, kegembiraan bukan satu-satunya emosi yang mempengaruhi sistem ini.
Ketakutan, kesedihan, dan emosi lainnya turut berpengaruh.
(Baca juga: Lagi Potong Rambut, Gempi Malah Keasikan Nyanyi Lagu Syantik)
3. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom merupakan sistem tubuh yang bertanggung jawab untuk semua hal yang ada di tubuh, tanpa usaha sadar dari diri kita sendiri.
Misalnya, saat bernapas, mencerna, dan pelebaran pupil mata.
Hal ini juga dipengaruhi oleh kebahagiaan.
Pernapasan kita dapat lebih cepat bila kita melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti menaiki rollercoaster atau menurun bila kita berada dalam aktivitas yang lebih santai.
Selain itu, Dr. Samuel juga menegaskan bahwa kita tak perlu merasa cemas ketika mengalami berbagai sensasi fisik saat bahagia. (*)
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR