NOVA.id - Masakan Padang seringkali disebut-sebut berlemak tinggi dan tidak sehat.
Tetapi pendapat yang sudah bertahun-tahun diakui banyak orang dibantah habis.
Melalui disertasi Ph.Dnya di International Health and Development Unit at the Faculty of Medicine, Monash University, Melbourne, Australia, Prof. dr. Nur Indrawaty Liputo, M.Sc, Ph.D menemukan bahwa masakan Padang atau Minang sehat dikonsumsi.
Namun, benarkah memang sehat?
Pasalnya, masakan Padang atau masakan Minang identik dengan santan kelapa dengan beragam bumbu yang menggoyang lidah.
Baca juga: Berdasar Bulan Lahir, Ini Alasan yang Bikin Orang Jatuh Cinta pada Kita
Tak heran bila rendang, salah satu masakan Padang, mendunia dan dikenal banyak orang
karena rasanya yang khas.
Selain rendang, banyak dijumpai masakan khas Minang yang diolah dengan bahan dasar santan.
Sebut saja gulai kapau dan gulai ikan.
Selain terkenal dengan rasanya yang menggugah selera, masakan Padang sering dikaitkan dengan sejumlah pertanyaan: apakah sehat dikonsumsi terus menerus?
“Kalau masakan Minang itu berbahaya, mestinya orang Minang sudah habis,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Prof. dr. Nur Indrawaty Liputo, MSc, PhD. Prof. In, begitu sapaan akrabnya di kalangan mahasiswa di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, menyusun disertasi tentang masakan Minang saat menimba ilmu di Australia.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR