NOVA.id - Carter Sarkar, seorang anak berusia 6 tahun yang mengalami sebuah sindrom yang disebut dengan sanfilippo.
Kondisi ini disebabkan dari kelainan genetik yang membuat enzim tak berjalan semestinya atau tak berfungsi sama sekali.
Karena tubuh tak bisa mengalami daur ulang secara alami, racun dalam tubuh tak dapat dibuang dan akan mempengaruhi otak.
(Baca juga: Ingin Liburan Bersama Anak dengan Suasana Berbeda? Ajak Kemah, yuk!)
Hal ini membuat dirinya tak bisa bertahan untuk melewati masa remajanya.
Pada usia 2 tahun, kemampuan bicara dan sosial Carter tampak tertunda dibandingkan yang lainnya.
Kemudian pada usia 3 tahun ia masih belum terlatih di toilet.
(Baca juga: Rambut Gadis Ini Berubah Jadi Hijau Setelah Memakai Ikat Rambut)
Carter juga keluar masuk rumah sakit karena pankreatitis kronis dan membuatnya harus makan dari infus selama satu setengah tahun.
Bulan Maret 2016, dokter mendiagnosa Carter mengalami sindrom sanfilippo.
Kesehatan Carter semakin memburuk, dan kini tanda dari penyakit tersebut semakin jelas dengan periode kehilangan ingatan.
(Baca juga: Bisa Berkreasi Sendiri, Begini Langkah Mudah Percantik Kuku di Rumah)
Rata-rata setiap bulan dia mengalami episode di mana dia tak bisa mengingat di mana ia berada.
Lalu fase lainnya adalah saat ia akan mengalami kemungkinan tak bisa berjalan dan berbicara.
Orang tua Carter pun mulai menyiapkan diri untuk ketakutannya jika sang anak tak akan bisa memanggil namanya lagi.
Atau saat ia tak bisa berjalan dan harus duduk di kursi roda.
Anak-anak dengan alzheimer ini akan mulai kehilangan berjalan, bicara, makan, mengingat apa pun dan kemudian hidupnya.(*)
Source | : | The Sun |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR