NOVA.id – Pedagang kaki lima merupakan fenomena yang ada di sekitar kita.
Bahkan, dalam radius kurang dari 1 km, kita akan dengan mudah menemukan berbagai macam pedagang kaki lima, atau yang kini telah diganti terminologinya menjadi Pengusaha Kecil Mandiri.
Jenis usaha kelas Kecil Mandiri ini, adalah jenis usaha yang menjadi pilihan para perempuan Indonesia, bila perekonomian keluarga atau perekonomian Rumah Tangga kurang mendukung.
(Baca juga: Anggota Terkecil Tim Sepakbola Sulit Diselamatkan dari dalam Gua, Begini Ungkapan Haru Keluarga)
Pertimbangannya, karena selain modal tidak seberapa, juga tidak terlalu membutuhkan ketrampilan maupun keahlian secara khusus, serta dapat dilakukan di sela-sela aktivitas mengurus keluarga dan rumah tangga.
Karena itu, usaha semacam ini merupakan fenomena yang dapat kita temui di mana pun dan ke arah manapun kita berpaling.
Meski omset tidak seberapa, karena modalnya juga relatif kecil, namun omset ini menjadi mesin utama pemutaran roda kehidupan keluarga, yang menunjang kebutuhan paling dasar, sehari-hari.
(Baca juga: Ternyata Ini 8 Aturan Kerajaan yang Harus Dipatuhi Putri Charlotte)
Seperti yang dijelaskan oleh Dra. Hj. Indah Suryadharma Ali (Ketua Umum PPLIPI), pengusaha kecil mandiri adalah fenomena yang terjadi di sekitar kita.
“PPLIPI sangan peduli dan memperhatikan mereka, karena mereka adalah pelaku usaha yang saya yakin terkendala dengan permodalan,” tuturnya pada acara Pemberian Bantuan Permodalan kepada 3000 Perempuan Pelaku UMKM di Jakarta, 11 Juli 2018.
PPLIPI, singkatan dari PERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA, pada tanggal 17 April 2016 lalu, dibentuk sebagai organisasi sosial kemasyarakatan dengan tujuan Pemberdayaan Perempuan, dengan Ketua Umum Dra. Hj. Indah Suryadharma Ali dan Sekretaris Jenderal, Maya Miranda Ambarsari, SH., MIB.
(Baca juga: Sweet Banget, Ini Kebiasaan Suami Sandra Dewi sebelum Pergi ke Kantor)
Kata Lintas Profesi adalah ciri khas dan kekuatan organisasi PPLIPI, di mana seluruh perempuan yang memiliki profesi apapun, dalam pengertian positif diberi “wadah" untuk berkiprah bagi negeri tercinta.
Acara Pemberian Bantuan Permodalan Kepada 3.000 Perempuan Pelaku UMKM, adalah program prioritas PPLIPI untuk skala nasional, yang merupakan salah satu signature PPLIPI.
Ironisnya, para pelaku Pedagang Kaki Lima atau Pedagang Kecil Mandiri, umumnya tidak memiliki akses untuk mendapatkan pinjaman modal.
(Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Pamer Kemesraan Saat Hadiri Ulang Tahun Angkatan Udara)
Sehingga, umumnya para pedagang kelas ini, tidak dapat meningkatkan usahanya karena terkendala masalah modal.
PPLlPl, hadir untuk menjembatani para pedagang seperti ini dengan pihak-pihak yang memiliki kelonggaran dalam bidang materi.
Dengan menghimpun dana zakat-infak dan sedekah para Pengurus PPLlPl dan para Simpatisan PPLlPl, maka pemberdayaan perempuan secara ekonomi untuk para Pedagang Kecil Mandiri, dapat diselenggarakan.
(Baca juga: Busana Kate Middleton dan Meghan Markle Saat Hadiri Ulang Tahun Angkatan Udara Jadi Sorotan, Siapa yang Lebih Cantik?)
Tahun 2016, ada 1.200 penerima bantuan, lalu tahun 2017, jumlah meningkat sedikit menjadi 1.300.
Tahun ini, dengan dukungan PPLlPl di tingkat wilayah, maka total penerima bantuan mencapai 3.000 orang, yang bila dijumlah total dengan tahun sebelumnya menjadi 5.600 bantuan.
Jumlah tersebut merupakan total permodalan terbanyak, yang memecahkan rekor MURI.
“Kita memberikan permodalan, tapi di beberap tempat juga memberi pembinaan, evaluasi, dan pemantauan. Bila ada yang berprestasi maka akan ada bantuan permodalan kembali,” pungkasnya.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR